
ABSTRAK Hilmy Muhammad.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Hilmy Muhammad
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Hilmy Muhammad
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Hilmy Muhammad
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Hilmy Muhammad
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hilmy Muhammad
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Berkembangnya teknologi secara pesat, metode geofisika terus dikembangkan khususnya di
bidang eksplorasi. Sebelum melakukan eksplorasi dilakukan interpretasi seismik terlebih
dahulu. Interpretasi seismik dilakukan dengan melakukan picking horizon, horizon sangat
penting untuk analisis struktural, inversi, dan analisis atribut seismik. Namun, saat ini horizon
seismik seringkali diperoleh melalui metode manual tracking yang memerlukan waktu dan
berpotensi menghasilkan kesalahan. Meskipun terdapat berbagai teknik tracking otomatis yang
telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi, tetap ada tantangan dalam picking horizon
seismik dengan seismik yang kompleks. Dalam penelitian ini, salah satu metode yang
digunakan berasal dari bidang ilmu komputer yang dikenal sebagai kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI). Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu fitur seismik secara mandiri
(FSM), penyusunan model stratigrafi (PMS), dan pembuatan model horizonnya. Dimana pada
tahap FSM dan PMS hanya menjadi pelatihan awal yang nantinya bobotnya akan digunakan
pada model horizon. Model horizon, yang diinisialisasi oleh FSM dan PMS berhasil
menggabungkan pengetahuan seismik sebelumnya pada data seismik target. Penggunaan
arsitektur CNN dalam memprediksi batas sekuen menghasilkan hasil yang bagus hanya dengan
menginterpretasikan secara manual 2.5% dan didapatkan hasilnya tidak memotong batas
sekuen yang telah ditandai sebagai ketidakmenerusan dan didapatkan akurasi prediksi CNN
yaitu 98.09%.