digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Fitri Azizah
PUBLIC Yati Rochayati

Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui semakin berkurang sehingga peralihan ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mutlak harus dilakukan. Pentingnya wawasan mengenai EBT ini perlu dilakukan di ranah pendidikan yakni sekolah untuk memperluas wawasan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu dapat mendesain lembar kerja simulasi interaktif (LKPD) dan prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran Fisika SMA dan menguji secara eksperimen terkait pengaruh intensitas cahaya terhadap daya yang dihasilkan prototipe PLTS dengan memperhatikan suhu, kelembapan, dan tekanan udara. Simulasi interaktif ini menggunakan virtual lab, yaitu PhET: Interactive Simulation. LKPD ini untuk memudahkan siswa ketika melakukan eksperimen dan membantu siswa menuliskan laporan eksperimen menggunakan prototipe PLTS. Pada desain rangkaian prototipe PLTS ditekankan beberapa aspek yaitu desain yang sederhana, pemilihan komponen (panel surya 10 Wp, scc, baterai, lampu, dan box panel) yang disesuaikan dengan kriteria media pembelajaran yaitu praktis, tahan lama, mudah digunakan dan dapat menunjukkan konsep yang diajarkan. Lokasi pengamatan berada di Bandung yang mana panel surya diarahkan menghadap ke utara yaitu ke arah garis khatulistiwa dan dimiringkan dengan variasi sudut kemiringan 0º, 15º, 30º, 45º, dan 60º pada saat pengisian muatan baterai. Pada pengosongan baterai, digunakan lampu dengan variasi daya, yaitu 3W, 5W, 7W, dan 9W. Berdasarkan analisis hasil eksperimen diperoleh bahwa sudut kemiringan panel untuk menghasilkan tegangan, arus, dan daya yang maksimal pada saat pengisian muatan baterai yaitu 30°. Derajat kemiringan panel surya ini dapat meningkatkan untuk menangkap cahaya matahari pada saat pengisian, sehingga dapat menaikkan daya input yang dihasilkan oleh prototipe PLTS. Pada pengosongan baterai, daya awal berbeda-beda untuk setiap jenis daya lampu yang digunakan. Perbedaan daya awal ini menunjukkan daya yang diperlukan untuk menyalakan lampu. Daya lampu yang lebih kecil mampu menyala lebih lama jika dibandingkan dengan daya lampu yang lebih besar. Dalam pengajaran fisika, simulasi interaktif dan prototipe PLTS dapat memberikan pengalaman kepada siswa untuk melakukan percobaan dan mempelajari aplikasi konsep fisika secara langsung sehingga dapat membangun pengetahuan siswa dan memberikan pembelajaran yang bermakna.