Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui semakin berkurang sehingga
peralihan ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mutlak harus dilakukan.
Pentingnya wawasan mengenai EBT ini perlu dilakukan di ranah pendidikan yakni
sekolah untuk memperluas wawasan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu dapat
mendesain lembar kerja simulasi interaktif (LKPD) dan prototipe Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
Fisika SMA dan menguji secara eksperimen terkait pengaruh intensitas cahaya
terhadap daya yang dihasilkan prototipe PLTS dengan memperhatikan suhu,
kelembapan, dan tekanan udara. Simulasi interaktif ini menggunakan virtual lab,
yaitu PhET: Interactive Simulation. LKPD ini untuk memudahkan siswa ketika
melakukan eksperimen dan membantu siswa menuliskan laporan eksperimen
menggunakan prototipe PLTS. Pada desain rangkaian prototipe PLTS ditekankan
beberapa aspek yaitu desain yang sederhana, pemilihan komponen (panel surya 10
Wp, scc, baterai, lampu, dan box panel) yang disesuaikan dengan kriteria media
pembelajaran yaitu praktis, tahan lama, mudah digunakan dan dapat menunjukkan
konsep yang diajarkan. Lokasi pengamatan berada di Bandung yang mana panel
surya diarahkan menghadap ke utara yaitu ke arah garis khatulistiwa dan
dimiringkan dengan variasi sudut kemiringan 0º, 15º, 30º, 45º, dan 60º pada saat
pengisian muatan baterai. Pada pengosongan baterai, digunakan lampu dengan
variasi daya, yaitu 3W, 5W, 7W, dan 9W. Berdasarkan analisis hasil eksperimen
diperoleh bahwa sudut kemiringan panel untuk menghasilkan tegangan, arus, dan
daya yang maksimal pada saat pengisian muatan baterai yaitu 30°. Derajat
kemiringan panel surya ini dapat meningkatkan untuk menangkap cahaya matahari
pada saat pengisian, sehingga dapat menaikkan daya input yang dihasilkan oleh
prototipe PLTS. Pada pengosongan baterai, daya awal berbeda-beda untuk setiap
jenis daya lampu yang digunakan. Perbedaan daya awal ini menunjukkan daya yang
diperlukan untuk menyalakan lampu. Daya lampu yang lebih kecil mampu menyala
lebih lama jika dibandingkan dengan daya lampu yang lebih besar. Dalam
pengajaran fisika, simulasi interaktif dan prototipe PLTS dapat memberikan
pengalaman kepada siswa untuk melakukan percobaan dan mempelajari aplikasi
konsep fisika secara langsung sehingga dapat membangun pengetahuan siswa dan
memberikan pembelajaran yang bermakna.