digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Final Project - Moch.Nurcahyo.pdf
PUBLIC Jufrizal Effendi, S.Sos

Rantai pasok adalah salah satu aspek penting dalam sebuah perusahaan karena itu berkaitan dengan proses bisnis mulai dari rantai paling awal sampai rantai paling akhir yaitu pelanggan. Menurut Lu (2011: 8), "rantai pasok pada dasarnya adalah sekelompok organisasi independen yang terhubung bersama melalui produk dan layanan mereka secara terpisah dan / atau bersama-sama menambah nilai di dalam rangka untuk mengantarkan mereka ke konsumen akhir". Rantai pasok digunakan oleh perusahaan untuk memfasilitasi distribusi barang atau jasa dari pemasok paling awal ke konsumen akhir. Setiap perusahaan perlu mengelola semua kegiatan dalam rantai pasok, Said et all (2006:6) mendefinisikan jika manajemen rantai pasok adalah konsep mengintegrasikan semua kegiatan logistik mulai dari pemasok paling awal ke konsumen paling akhir. Dalam industri perikanan air tawar, manajemen rantai pasok diperlukan untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar dan dapat menyediakan barang sesuai dengan kebutuhan pasar. Tetapi, sering kali terdapat perusahaan yang bergerak di industri perikanan tidak dapat memasok barang sesuai dengan permintaan yang ada, salah satu faktor penghambat adalah karena kurangnya kapasitas produksi yang menghambat perusahaan untuk berkembang. Jadi dilakukan penelitian tentang strategi rantai pasok untuk mengatasi kekurangan kapasitas produksi. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif dan populasi yang digunakan untuk penelitian ini akan menjadi petani lele di Bandung dengan kapasitas produksi minimal 2 ton per periode. Dalam melakukan penelitian kualitatif ini, kami menggunakan wawancara semi- struktur untuk mengumpulkan data. Peneliti juga menggunakan purposive sampling untuk menentukan informan. informan untuk penelitian ini yaitu petani lele di Bandung dengan memiliki kapasitas produksi minimal 2 ton per periode. NVivo8 digunakan untuk transkripsi, coding, dan analisis data yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani memiliki masalah yang sama yaitu mereka memiliki kekurangan kapasitas produksi sehingga tidak dapat memasok barang sesuai dengan permintaan yang ada. Penelitian lebih lanjut juga membuktikan bahwa prinsip integrasi adalah variable yang paling dimengerti petani dibandingkan dengan variabel yang lainnya. Pada bagian terakhir dari penelitian ini, akan menunjukkan beberapa alternatif bisnis untuk memecahkan masalah Sangkuriang Situ Mukti. Kemudian peneliti akan memilih salah satu alternatif bisnis untuk menjadi solusi bisnis berdasarkan beberapa pertimbangan yang telah ditentukan. Solusi bisnis untuk Sangkuriang Situ Mukti adalah petani koperasi