digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses relokasi suatu terminal angkutan umum yang pertimbangannya kurang komprehensif cenderung menimbulkan berbagai permasalahan lain seperti munculnya fenomena seperti terminal bayangan, dan munculnya angkutan alternatif. Fenomena ini menunjukkan bahwa fungsi terminal sebagai pusat koleksi-distribusi penumpang dan pergantian inter-moda tidak berjalan. Salah satunya dimungkinkan karena penentuan lokasi terminal kurang tepat. Dalam kaitan tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis lokasi yang optimal bagi terminal angkutan umum penumpang di Kota Padang. Dengan menggunakan metoda P-Median yang merupakan jenis Model Optimasi Lokasi yang dikembangkan dari dalii Hakimi yang memakai algoritma Teitz dan Bart, maka dibuat program lokasi yang mampu untuk menentukan lokasi terminal angkutan umum yang optimal tersebut. Dan optimasi yang telah dilakukan terbukti bahwa lokasi terminal angkutan umum penumpang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan penyebaran penduduk serta penambahan ruas jaringan jalan di suatu kota. Hasil tersebut membuktikan bahwa pengoperasian Terminal Regional Bingkuang di Air Pacah belum optimal dan sisi lokasi. Lokasi terminal angkutan umum penumpang yang optimal di Kota Padang adalah di simpul 156 yang terletak di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji, dan berada di ruas jalan By-Pass.