BAB 1 Akbar Kurniawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Akbar Kurniawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Akbar Kurniawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Akbar Kurniawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Akbar Kurniawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Akbar Kurniawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu dampak kegiatan penambangan yang paling tampak adalah adanya
lubang bekas tambang (void) ketika kegiatan tambang terbuka berakhir. Lubang
bekas tambang yang terbentuk ini akan dibiarkan terisi air hujan, air tanah, dan air
aliran permukaan. Berdasarkan perencanaan tambang, lubang bekas tambang PT.
XYZ dapat menampung air kurang lebih sebanyak 1.366.184.209 m³ pada titik
limpasnya di ketinggian 260 m. Simulasi pengisian lubang bekas tambang perlu
dilakukan untuk mengetahui waktu pengisian agar biaya pengelolaan serta
pemantauan lingkungan pada kegiatan pasca tambang dapat sesuai dengan
perencanaan awal biaya pasca tambang. Faktor paling utama yang memengaruhi
lama waktu simulasi pengisian lubang bekas tambang adalah curah hujan dan tinggi
penguapan air yang terjadi di masa depan. Pada penelitian ini data curah hujan
bulanan didapatkan dari 5 stasiun penakar hujan di area tambang PT XYZ.
Sedangkan data tinggi penguapan bulanan didapatkan dari data sekunder pada
penelitian sebelumnya. Data curah hujan bulanan dan tinggi penguapan air bulanan
yang telah didapatkan akan dianalisis menggunakan metode fungsi distribusi
kumulatif dan metode forecasting ARIMA untuk menentukan nilai curah hujan dan
tinggi penguapan yang mungkin akan terjadi di masa depan. Pada metode fungsi
distribusi kumulatif terdapat 5 skenario pengisian lubang bekas tambang yang
menghasilkan waktu pengisian antara 23,1-73,1 tahun. Sedangkan menggunakan
metode forecasting ARIMA menghasilkan waktu pengisian selama 76,3 tahun.