digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi, terutama mesin perkakas dengan computer numerical control (CNC), telah memberikan dampak signifikan pada sektor industri. Namun, seiring berjalannya waktu, mesin perkakas CNC dapat mengalami penurunan kinerja, salah satu penyebabnya adalah kesalahan geometrik. Kesalahan ini disebabkan oleh ketidaksempurnaan bentuk dan dimensi dari suatu komponen mesin perkakas. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran Double ball bar (DBB) untuk mengukur kesalahan geometrik, yang melibatkan pergerakan dua sumbu (gerakan interpolasi). Salah satu parameter penting pada mesin perkakas dan DBB adalah kecepatan makan. Kecepatan makan adalah kecepatan dimana pahat melaju sepanjang benda kerja. Kecepatan makan akan divariasikan guna mengevaluasi pengaruhnya terhadap kesalahan. Selain itu, digunakan koefisien korelasi Pearson untuk mendapatkan penilaian yang lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa scaling mismatch (16-25%), reversal spikes (6-16%), backlash (6-11%), lateral play (2-11%), cyclic error (3-8%), dan squareness (3-9%) memiliki kontribusi terbesar terhadap nilai circularity. Dalam penelitian, hanya nilai dari reversal spikes dan cyclic error yang menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kenaikan kecepatan makan. Namun, setalah digunakan analisis mengguanakan koefisien korelasi Pearson, ditemukan bahwa reversal spikes adalah satu-satunya kesalahan geometrik yang memiliki hubungan kuat dengan kecepatan makan, dengan koefisien sebesar 0,502, dengan sifat hubungan moderat.