Sistem biometrik berbasis wajah telah mendapat perhatian yang meningkat karena
memiliki data wajah yang menyimpan informasi terkaya dan mudah diakses dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, serangan pemutaran ulang video merupakan
serangan presentasi wajah yang lebih menantang dibandingkan dengan serangan
presentasi wajah lainnya karena dapat menunjukan sinyal keaktifan wajah serta
mampu melewati detektor pemalsuan wajah. Penelitian ini dikembangkan
menggunakan Design Research Methodology untuk merancang model Face
Recognition Anti-Spoofing dalam mengatasi serangan pemutaran ulang video.
Model pengenalan wajah FaceNet dengan metode Face Anti-Spoofing berbasis
Convolutional Neural Network diusulkan dan dikembangkan pada teknik feature
matching sebagai upaya meningkatkan keamanan autentikasi. Penelitian ini
dilakukan melalui pengujian lapangan kepada 33 orang sukarelawan menggunakan
identitas wajahnya masing-masing untuk mengukur tingkat akurasi dari model yang
diusulkan pada pengujian skenario login, dan dievaluasi menggunakan System
Engineering Principles and Practice. Hasil pengujian menggunakan teknik feature
matching menunjukkan akurasi model mencapai 97,57% dan nilai F-score sebesar
96,22%. Oleh karena itu, model yang diusulkan terbukti efektif dalam mengatasi
serangan pemutaran ulang video melalui pengujian skenario serangan.