Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Estimasi akor otomatis (Automatic Chord Estimation, ACE) merupakan salah satu
task dalam bidang Music Information Retrieval (MIR) yang bertujuan untuk
mengidentifikasi urutan akor dalam rekaman audio musik secara otomatis. Tugas
akhir ini mengusulkan penggunaan metode gabungan antara Deep Learning dan
Hidden Markov Model (HMM) untuk meningkatkan akurasi estimasi akor. Proses
penelitian ini membandingkan ekstraksi fitur dari sinyal audio menggunakan
metode seperti Short-Time Fourier Transform (STFT), Constant-Q Transform
(CQT), dan juga gabungan keduanya. Fitur-fitur yang dihasilkan kemudian
digunakan sebagai input untuk model deep learning. CNN sebagai model deep
learning digunakan untuk mengestimasi akor tiap window, sementara HMM
digunakan sebagai metode post-processing yang betujuan untuk memperhalus hasil
estimasi dari CNN. Proses penelitian ini juga berfokus pada pemisahan tugas
klasifikasi akor berdasarkan komponen akor untuk meringankan beban model
dalam mengestimasi jumlah kelas akor yang banyak. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggabungan metode ekstraksi fitur dalam pemrosesan
sinyal audio serta pemisahan tugas klasifikasi dapat meningkatkan akurasi sistem
ACE. Metrik segment-based chord symbol recall digunakan untuk mengukur
akurasi prediksi akor. Pada single model, metode ekstraksi fitur CQT + STFT
mencapai skor chord 64.57 tanpa HMM dan meningkat menjadi 65.01 dengan
HMM. Pada model multi-model, metode STFT menunjukkan akurasi chord sebesar
75.54 tanpa HMM.