
ABSTRAK Frederick Armando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Peningkatan konsumsi energi listrik harus disertai dengan penyediaan energi listrik
yang mencukupi. Keterbatasan energi fosil membuat perlunya peningkatan untuk
memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT). Salah satu potensi sumber EBT adalah
energi matahari dengan insolasi harian rata-rata sebesar 4,8 kWh/m2. Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PV) terapung merupakan salah satu jenis instalasi PV dengan efisiensi yang
paling baik. PV terapung pada penelitian ini dirancang pada bendungan Jatiluhur dengan
sistem on-grid.
Penelitian ini fokus pada survey detail, Detail Engineering Design (DED) dan biaya
pembangkitan listrik. Survey detail dan analisis kelayakan lokasi didasarkan pada kondisi
lokasi dan aksesibilitas, iklim dan cuaca, kondisi tanah dan air, kondisi bayangan dan soiling
serta kondisi batimetri air. Perhitungan matematis dilakukan untuk membantu dalam
pembuatan DED. Sedangkan pemilihan komponen berdasarkan kebutuhan serta berasal dari
tier-1. Penelitian ini juga mempertimbangkan mengenai regulasi yang ada dan analisis
finansial untuk mendapatkan biaya pembangkitan sistem.
Perancangan PV terapung 1 MW terdiri dari 5 komponen utama. Panel surya berasal
dari Jinko Solar 550 Wp sebanyak 2160 yang tersusun seri sebanyak 18 panel surya dan total
120 string. Inverter yang digunakan berasal dari Growatt MAX 100KTL3-X LV 100 kW.
Cable DC menggunakan cable solar JJ LAPP ÖLFLEX® SOLAR XLWP 1Cx6 mm2, cable
AC antara inverter dengan AC combiner box menggunakan cable NYY 4Cx95mm2 dan cable
AC antara AC combiner box dengan titik interkoneksi menggunakan cable NYY
1Cx240mm2. Komponen floater, mounting dan anchoring system berasal dari Sungrow.
Kinerja rancangan sistem cukup baik dengan efisiensi maksimum sebesar 19,713%, capacity
factor sebesar 19,42%, dan performance ratio sebesar 85,32%. Sedangkan kisaran nilai
LCOE PV terapung sebesar USD 0,047 - USD 0,068 per kWh atau dalam kurs rupiah sebesar
Rp 709 – Rp 1013 per kWh.