digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Frederick Armando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan konsumsi energi listrik harus disertai dengan penyediaan energi listrik yang mencukupi. Keterbatasan energi fosil membuat perlunya peningkatan untuk memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT). Salah satu potensi sumber EBT adalah energi matahari dengan insolasi harian rata-rata sebesar 4,8 kWh/m2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PV) terapung merupakan salah satu jenis instalasi PV dengan efisiensi yang paling baik. PV terapung pada penelitian ini dirancang pada bendungan Jatiluhur dengan sistem on-grid. Penelitian ini fokus pada survey detail, Detail Engineering Design (DED) dan biaya pembangkitan listrik. Survey detail dan analisis kelayakan lokasi didasarkan pada kondisi lokasi dan aksesibilitas, iklim dan cuaca, kondisi tanah dan air, kondisi bayangan dan soiling serta kondisi batimetri air. Perhitungan matematis dilakukan untuk membantu dalam pembuatan DED. Sedangkan pemilihan komponen berdasarkan kebutuhan serta berasal dari tier-1. Penelitian ini juga mempertimbangkan mengenai regulasi yang ada dan analisis finansial untuk mendapatkan biaya pembangkitan sistem. Perancangan PV terapung 1 MW terdiri dari 5 komponen utama. Panel surya berasal dari Jinko Solar 550 Wp sebanyak 2160 yang tersusun seri sebanyak 18 panel surya dan total 120 string. Inverter yang digunakan berasal dari Growatt MAX 100KTL3-X LV 100 kW. Cable DC menggunakan cable solar JJ LAPP ÖLFLEX® SOLAR XLWP 1Cx6 mm2, cable AC antara inverter dengan AC combiner box menggunakan cable NYY 4Cx95mm2 dan cable AC antara AC combiner box dengan titik interkoneksi menggunakan cable NYY 1Cx240mm2. Komponen floater, mounting dan anchoring system berasal dari Sungrow. Kinerja rancangan sistem cukup baik dengan efisiensi maksimum sebesar 19,713%, capacity factor sebesar 19,42%, dan performance ratio sebesar 85,32%. Sedangkan kisaran nilai LCOE PV terapung sebesar USD 0,047 - USD 0,068 per kWh atau dalam kurs rupiah sebesar Rp 709 – Rp 1013 per kWh.