ABSTRAK Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Syafitra Salam
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Divais magnonik memanfaatkan spin wave untuk menyimpan dan memproses
informasi yang lebih efisien dibandingkan divais elektronik. Performa dari divais
ini dipengaruhi oleh sifat magnetik dari material yang digunakan yaitu diantaranya
adalah gyromagnetic ratio, magnetisasi saturasi, magnetocrystalline anisotropy,
dan parameter redaman Gilbert. Semua besaran tersebut dapat diperoleh dengan
mengamati fenomena resonansi ferromagnetik (FMR) pada material. Oleh karena
itu, pengamatan FMR perlu dilakukan untuk menentukan material yang sesuai pada
divais magnonik. Pada penelitian tugas akhir ini telah dilakukan simulasi dengan
menggunakan software Ansys HFSS trial version dan eksperimen FMR untuk
material bulk Yttrium Iron Garnet (YIG) Y3Fe5O12. Eksperimen dilakukan pada
material bulk polikristal YIG dengan merambatkan microwave dari vector network
analyzer (VNA) ke material. Berbagai variasi eksperimen dilakukan diantaranya
variasi transmission line (Coplanar waveguide dengan ground belakang dan
microstrip line), ketebalan sampel (1,6, 1,08, dan 0,6 mm), dan arah medan
magnetik eksternal (paralel terhadap medan magnetik microwave dan tegak lurus
terhadap medan magnetik microwave). Hasil eksperimen dan simulasi memberikan
kurva ????21 (transmitansi) terhadap frekuensi. Pada kurva yang dihasilkan untuk MSL
dan CPW dengan ground belakang terlihat adanya serapan yang bergeser seiring
dengan bertambahnya medan magnetik internal sampel pada frekuensi tertentu
(frekuensi FMR) yang mengindikasikan terjadinya fenomena FMR. Nilai frekuensi
FMR kemudian di plot terhadap medan magnetik dan kemudian dilakukan fitting
FMR dengan mode Kittel. Berdasarkan hasil eksperimen, konfigurasi yang
memberikan hasil FMR yang paling baik adalah ketebalan YIG 0,60 mm pada
coplanar waveguide dengan ground belakang dengan arah medan magnetik
eksternal paralel terhadap sampel dan medan magnetik microwave.