Sebagian besar gangguan yang terjadi pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) disebabkan oleh sambaran petir langsung yang menyambar, baik menara maupun kawat tanah sehingga menyebabkan back flashover (BFO) pada isolator di menara. Sambaran langsung pada kawat fasa dapat menyebabkan gelombang berjalan yang juga akan menyebabkan kerusakan isolator, peristiwa ini disebut kegagalan perisai atau Sheilding Failures (SF). Gangguan-gangguan akibat petir ini akan lebih sering terjadi pada daerah tropis yang memiliki tahanan pentanahan menara yang tinggi. Perbaikan sistem proteksi dan pentanahan dapat meminimalkan kerusakan-kerusakan akibat sambaran langsung ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa inovasi teknologi telah digunakan dan memberikan hasl yang cukup signifikan, seperti Extended Mast Terminal[1]. SUTT 70 kV Sistem Kupang di daerah Indonesia timur rentan terhadap kerusakan akibat petir. Proteksi yang ada saat ini berupa pemasangan additional grounded earth wire yang diisolasi dengan isolator 20 kV tidak memberikan perbaikan yang berarti pada sistem proteksi. Kondisi resistansi tahanan grounding yang tinggi semakin buruk. Analisis sistem dan perbaikannya dapat dilakukan dengan pemasangan EMT dan penggunaan enhancement grounding cement.