digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Saat ini GIS telah terbukti sangat handal sebagai peralatan listrik yang digunakan dalam sistem transmisi listrik. GIS telah banyak digunakan pada titik-titik penting di grid sistem kelistrikan. GIS juga memiliki keunggulan pada ukurannya yang kompak jika dibandingkan dengan switchgear konvensional.Pada GIS digunakan gas SF6 sebagai media isolasi untuk memisahkan konduktor dan permukaan luar GIS. Level kondisi isolasi gas SF6 ini terkait dengan tingkat unjuk kerja GIS secara keseluruhan. Untuk menentukan tingkat unjuk kerja GIS dapat digunakan metode condition assessment. Condition assessment sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian utama. Yang pertama adalah pengidentifikasian resiko (risk assessment) pada GIS. Dalam hal ini, dicari mode kegagalan dan parameter gas SF6 yang terlibat. Setelah itu, ditentukan parameter gas apa yang lebih berpengaruh dalam menyebabkan kegagalan. Kemudian bagian kedua adalah teknik monitoring diagnosis. Monitoring diagnosis merupakan cara untuk mengetahui parameter-parameter gas SF6 pada GIS. Parameter gas tersebut antara lain tekanan, kemurnian, titik embun, produk dekomposisi SF6, suhu lingkungan dan aktivitas partial discharge. Monitoring diagnosis ini didasarkan pada pengukuran parameter gas untuk mengetahui kualitas isolasi gas. Pada akhirnya, hasil dari pengidentifikasian resiko dan monitoring diagnosis dikombinasikan untuk menentukan kondisi aktual dari GIS.