digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfandias Saurena
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB VI - Alfandias Saurena.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Alfandias Saurena
PUBLIC Irwan Sofiyan

DAS Kali Lamong merupakan bagian Wilayah Sungai Bengawan Solo dengan kondisi lahan kritis akibat berkurangnya luas hutan pada area aliran sungainya. Dengan semakin berkurangnya luas hutan, maka laju aliran permukaan meningkat sehingga berpotensi meningkatkan laju erosi lahan. Peningkatan erosi lahan akan menyebabkan semakin tingginya laju sedimentasi yang dialirkan ke sungai, sehingga mengurangi kapasitas tampung sungai. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan antara perubahan tutupan lahan dan banjir di sekitar Kali Lamong menjadi penting. Kajian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu melakukan analisis hidrologi, menganalisis kondisi eksisting kapasitas Kali Lamong, menganalisis kondisi banjir Kali Lamong, menganalisis laju erosi lahan dan sedimentasi, serta menganalisis perubahan morfologi akibat pelaksanaan konstruksi pengendalian banjir di Kali Lamong. Analisis hidrologi dilakukan dengan bantuan aplikasi HEC-HMS, analisis kapasitas dan kondisi banjir dilakukan dengan bantuan aplikasi HEC-RAS, analisis erosi lahan dilakukan dengan metode USLE, serta analisis perubahan morfologi dilakukan dengan bantuan aplikasi HEC-RAS. Analisis kondisi banjir dilakukan untuk tiga kondisi debit banjir kala ulang, yaitu kala ulang 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun. Analisis perubahan morfologi dilakukan untuk dua skenario setelah dilakukan simulasi perubahan dasar sungai selama tujuh tahun kalibrasi, yaitu menggunakan debit harian selama sepuluh tahun simulasi dengan bangunan tanggul dan tanpa bangunan tanggul. Berdasarkan hasil simulasi kondisi banjir, Kali Lamong dapat menghimpun puncak banjir dengan debit mencapai lebih dari 700 m3/s, sedangkan kemampuan Kali Lamong saat ini hanya dapat menampung debit 200 m3/s. Debit banjir 5 tahun (Q5) Kali Lamong mencapai 610 m3/s, debit Q10 Kali Lamong sebesar 799,74 m3/s dan debit Q25 Kali Lamong sebesar 980 m3/s. Untuk berbagai kala ulang, terjadi limpasan antara 0,6 m hingga 2,7 m, yang terjadi di ruas Kali Lamong tengah dan hilir. Nilai erosi tanah DAS Kali Lamong adalah 102.213,05 m3/ha/thn, sedangkan volume sedimen adalah 16.559,99 m3/thn. Hasil pemodelan sedimentasi tahun 2012 hingga tahun 2021 adalah nilai prediksi akumulasi perubahan dasar sungai sebesar 357.976,64 ton, atau sebesar 35.797,66 ton/tahun.