Benidictus Galih Mahar Putra [13519159].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Raden Saleh merupakan pelopor pelukis menggunakan teknik gaya barat pertama
di Indonesia. Salah satu aliran gaya lukis yang Raden Saleh kuasai adalah
naturalis. Lukisan aliran Raden Saleh ini cenderung mudah ditiru oleh para
pelukis dengan keahlian yang berpengalaman. Hal ini yang dimanfaatkan pemalsu
untuk membuat karya lukis palsu. Selama ini, para ahli mendeteksi keaslian
lukisan dengan uji forensik atau secara visual melalui metode kritik seni. Uji
forensik membutuhkan biaya yang mahal dan merusak lukisan. Metode kritik seni
menilai dengan mendeskripsikan objek-objek yang terlihat dalam lukisan. Metode
kritik seni ini bersifat subjektif dan sulit dilakukan bagi pihak yang baru dalam
dunia seni. Oleh karena itu, tugas akhir ini membangun model yang dapat
mendeteksi keaslian lukisan dengan penilaian kuantitatif dan memberikan
persentase keaslian lukisan.
Karya Raden Saleh sulit untuk ditemukan di Indonesia. Selama ini, penelitian
deteksi keaslian lukisan menggunakan pendekatan klasifikasi. Pendekatan ini
memiliki kekurangan karena jumlah data dan pelatihan ulang. Pendekatan
similaritas diajukan untuk menangani masalah ini. Model dalam pendekatan
similaritas yang diajukan adalah Prototypical Networks dengan model encoder
Vision Transformer (ViT) dari Segment Anything (SAM). Prototypical Networks
memprediksi dengan membuat cluster dari data dan menghitung jarak titik pusat
cluster terhadap data masukan. Model encoder ini dipilih supaya model dapat
mempelajari objek-objek dalam lukisan. Model dievaluasi dengan cross validation
dan metrik evaluasi akurasi serta f0.5-score untuk meminimalkan kasus lukisan
palsu yang diprediksi asli oleh model. Data lukisan asli berasal dari foto lukisan
Galeri Nasional Indonesia dan gambar dari situs Balai Lelang Christie di
Singapura. Data lukisan palsu dibuat secara sintetis melalui Stable Diffusion
karena sulit menemukan karya palsu Raden Saleh di Indonesia. Model
prototypical network menghasilkan akurasi latih 63%, akurasi validasi 66%, dan
f0.5-score 0.72 terhadap cross validation dan akurasi uji 66.66%, dan f0.5-score
0.71 terhadap data uji lukisan baru. Parameter yang penting dalam mendeteksi
keaslian lukisan menggunakan Prototypical Networks adalah sudut pengambilan
gambar dan parameter latih learning rate.