Jaringan nirkabel memainkan peranan penting dalam menyediakan layanan yang
stabil dan tanpa gangguan untuk proses transmisi data. Pentingnya keamanan
operasi jaringan, terutama proses transmisi data sangat perlu diperhatikan agar
aktivitas sehari-hari tetap berjalan lancar, sebagai contoh kegiatan bisnis,
pendidikan, perbankan, kesehatan, dan lain sebagainya. Salah satu gangguan dalam
proses transmisi data pada jaringan nirkabel ialah jamming attack.
Gangguan/serangan ini mengakibatkan hilangnya koneksi komunikasi perangkat
telekomunikasi, yang sebagian besar terhubung ke jaringan internet dan digunakan
dalam proses transmisi data.
Serangan jamming ini memblokir sinyal transmisi gelombang radio yang memiliki
frekuensi yang sama dengan jammer. Hampir segala bidang kehidupan sudah
bergantung pada jaringan nirkabel ini, karenanya, jamming attack dapat
menyebabkan kegagalan transmisi informasi yang dapat berakibat fatal. Serangan
ini juga membuat suatu area yang terdampak jamming kehilangan service ke
jaringan internet, Denial of Service (DOS). Telah banyak dilakukan penelitian
dalam pengembangan teknik deteksi serangan jamming dan memanfaatkan
Machine Learning (ML) sebagai solusi yang mendukung pendeteksian yang akurat
dan low latency. Pada Tesis ini, pengembangan teknik deteksi serangan jamming
akan dilakukan dengan menggunakan nilai parameter jaringan nirkabel, PDR dan
RSS, dan algoritma supervised learning seperti K-Nearest Neighbors (KNN),
decision tree, random forest, gradient boosting, adaptive boosting, naive bayes dan
Support Vector Machine (SVM). Hasil menunjukkan bahwa model hybrid terpilih
sebagai model terbaik dengan masing-masing pencapaian akurasi, presisi, dan
recall sebesar 96.8% terhadap 30% dataset testing.