digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Felicia Putri Anindita
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Upaya perbaikan kerusakan tulang alveolar umumnya berfokus pada regenerasi jaringan tulang, yang dapat dilakukan menggunakan perancah (scaffold) yang berpori. Pada penelitian ini, perancah berbasis hidrogel dari Cellulose Nanofiber (CNF) dan serisin telah berhasil difabrikasi melalui metode freeze-drying sebagai kandidat material untuk perancah tulang alveolar. CNF diisolasi dari tandan pisang menggunakan proses hidrolisis basa, bleaching, dan ultrasonikasi selama 60 menit. Hasil Transmission Electron Microscope (TEM) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) menunjukkan CNF dengan diameter rata-rata 12,2 nm berhasil disintesis. Hidrogel CNF-serisin dibuat dengan metode freeze-drying dengan variasi penambahan serisin sebesar 0,1 gram dan 0,25 gram (CNF-S10 dan CNF-S25). Setelah freeze-drying dilakukan proses cross-linking menggunakan glutaraldehid untuk meningkatkan stabilitas perancah. Citra Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan perancah CNF-serisin menghasilkan ukuran pori heterogen (pori kecil 12-48 ?m dan pori besar 102-387 ?m) dengan interkonektivitas pori yang memenuhi syarat sebagai perancah tulang alveolar. Bioaktivitas perancah ditandai dengan adanya pembentukan lapisan apatit pada permukaan hidrogel setelah perendaman dalam larutan Simulated Body Fluid (SBF) selama 7 hari. Hasil keseluruhan karakterisasi menunjukkan bahwa hidrogel CNF-serisin berpotensi untuk diaplikasikan sebagai perancah tulang alveolar.