Pembelajaran matematika visual dapat menjadi salah satu pilihan solusi dari
kesulitan matematika yang dialami siswa pada pembelajaran topik persamaan linear
satu variabel. Akan tetapi penerapannya kurang berkembang, salah satunya
dikarenakan adanya paradigma tentang perbedaan kemampuan persepsi visual
berdasarkan gender sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan perbedaan hasil
belajar siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa berdasarkan gender pada pembelajaran persamaan
linear satu variabel melalui pendekatan belajar Concrete – Pictorial – Abstract
(CPA). Penelitian dilakukan pada salah satu SMPN di kabupaten Toraja Utara
menggunakan penelitian kombinasi dengan model campuran tidak berimbang.
Sumber data primer yaitu hasil belajar siswa yang diambil dari selisih skor tes akhir
dengan tes awal dan tes akhir, sedangkan data sekunder diambil dari uraian jawaban
siswa, hasil wawancara siswa, dan hasil wawancara guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Penerapan pendekatan CPA dapat meningkatkan hasil
belajar siswa (skor tes); (2) Tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa laki-laki
dan siswa perempuan; (3) Penerapan pendekatan belajar CPA memberikan
pengalaman belajar bagi siswa untuk memahami konsep matematika melalui
berbagai bentuk representasi. Hal ini, memungkinkan siswa mengeksplorasi
berbagai bentuk representasi dalam penyelesaian masalah secara fleksibel; dan (4)
Siswa masih mengalami kesulitan dalam memodelkan masalah sehari-hari dengan
menggunakan PLSV. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa
pendekatan CPA dapat diterapkan secara efektif tanpa memandang gender dan
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi tantangan yang tersisa yaitu
pemodelan masalah sehari-hari menggunakan PLSV.