digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Farhan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Anomalous magnetic dipole momen! dari muon (disebut juga dengan muon p — 2) adalah salah satu pengukuran presisi yang sensitif terhadap fisika baru. Belakang- an ini, pengukuran nilai g — 2 yang dilakukan oleh Muon p — 2 Collaboration oleh Fermilab berbeda dengan prediksi model standar (SM) yang dihitung oleh Muon p — 2 Theory Initiative Group, dengan signifikansi statistik sebesar 5.1s. Perbeda- an ini dapat dijelaskan oleh fisika baru. Pada studi ini, diskrepansi ini dijelaskan oleh fisika baru yang melibatkan medan skalar baru. Simetri gauge model standar dan konten fermion model standar dipertahankan. Seluruh kombinasi bilinear dari fermion yang melibatkan muon dicari untuk memperoleh suku interaksi Yukawa. Dari analisis ini, beberapa skalar baru yang invarian terhadap simetri Lorentz dan gauge adalah bagian dari model-model yang sudah ada. Model yang dipilih da- lam studi ini adalah model Zee-Babu, two-Higgs-double! model, dan model-model skalar Leptoquark. Diagram Feynman satu loop yang melibatkan medan skalar dihitung untuk memperoleh koreksi untuk p. Pencarian difokuskan pada model yang bisa memberikan p — 2 > 0 dari model-model tersebut. Kemudian, implikasi fenomenologis dari model-model yang bisa menjelaskan p — 2 dari muon ditentuk- an. Implikasi-implikasi fenomenologis tersebut memberikan constrain! lebih jauh untuk kondisi yang dibutuhkan untuk menjelaskan p — 2 dari muon.