digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 1 TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 2 TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 3 TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 4 TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 5 TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

BAB 6 TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni

DAFTAR TATACIPTA DIRGANTARA
PUBLIC Ani Sumasni


Konsep desain yang berorientasi pada mekanika retak saat ini mulai ban yak digunakan, terutama pada desain struktur tertentu, misalnya pesawat terbang, Salah satu hal penting dalam masalah ini adalah retak yang tumbuh dati beberapa lubang, yang biasa dikenal dengan istilah multiple site damage. Kondisi kritis akan timbul jika retak-retak tersebut bergabung dan menjadi suatu retak yang sangat panjang. Pada pesawat terbang, biasanya kasus ini teJjadi pada pesawat-pesawat terbang tua. Retak lelah tumbuh pada lubang-Iubang pelat tempat sambungan paku keling terpasang berjajar. Penelitian ini merupakan langkah awal untuk mengetabui lebih mendalam masalah multiple-site damage pada paku keling. Konfigurasi yang dianalisis, berupa retak yang tumbuh dari sederetan lubang, merupakan penyederhanaan dari geometri sederetan paku keling. Pada kesempatan ini dipelajari beberapa metoda penentuan faktor geometri untuk perbitungan faktor intensitas tegangan konfigurasi retak: segaris yang tumbuh dati tepi beberapa lubang pada pelat dengan lebar terbatas secara analitis, yaitu metoda fungsi bobot (weight junction), dan metoda penggabungan (compounding). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metoda penggabungan dapat diperoleh harga faktor intensitas tegangan den.gan cukup akurat. Adanya interaksi antar retak akan mengakibatkan harga faktor geometri bertambah besar.