digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pemulihan ekonomi masyarakat, Pemerintah Indonesia melalui Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mempelopori Program Desa Berinovasi yang merupakan insentif fasilitasi pembinaan kepada masyarakat desa melalui entitas berbadan hukum. Namun salah satu bagian penting dalam proses penyelenggaraan program desa berinovasi adalah menentukan penerima insentif yang harus tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada prosesnya, seleksi dan evaluasi penerima insentif merupakan suatu permasalahan yang melibatkan banyak komponen atau kriteria yang dinilai atau disebut dengan Multi-Criteria Decision Making (MCDM). Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu decision maker dalam menentukan calon penerima bantuan yang tepat sasaran. Pada penelitian ini, untuk permasalahan MCDM digunakan metode hybrid Analitycal Hierarchy Process (AHP) dengan Simple Additive Weighting (SAW) dan diintegrasikan dengan pemodelan machine learning menggunakan Logistic Regression (LR). Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot setiap kriteria, sedangkan metode SAW digunakan untuk mengurutkan setiap alternatif yang ada dengan dibantu oleh penilaian tim ahli sedangkan penerapan metode LR digunakan untuk analisa predictive dan pengklasifikasian dari data yang dihasilkan.