COVER Mumtaz Anwari
PUBLIC  BAB 1 Mumtaz Anwari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 2 Mumtaz Anwari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 3 Mumtaz Anwari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 4 Mumtaz Anwari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 5 Mumtaz Anwari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza PUSTAKA Mumtaz Anwari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza
Penelitian ini menganalisis keadaan ketertelusuran halal dalam rantai nilai industri daging Indonesia dan mengidentifikasi peluang peningkatan kualitas dalam memastikan keaslian dan transparansi produk halal. Permasalahan penelitian diatasi dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan 2D barcode, RFID pasif, dan NFC sebagai alternatif untuk mengidentifikasi teknologi perekaman data terbaik untuk ketertelusuran halal.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan konsultasi dengan pakar industri, empat kriteria diidentifikasi untuk analisis AHP: akurasi, biaya, keterbacaan, dan kesesuaian informasi halal. Keputusan untuk menggunakan kriteria ini dibuat untuk memastikan bahwa analisis difokuskan pada faktor yang paling penting untuk menentukan teknologi terbaik bagi ketertelusuran halal.
Setelah melakukan analisis AHP, studi menunjukkan bahwa teknologi RFID adalah teknologi perekaman data terbaik untuk ketertelusuran halal dalam rantai nilai industri daging. Keputusan tersebut didasarkan pada akurasi yang tinggi, biaya yang relatif rendah, dan keterbacaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif lain. Selain itu, teknologi RFID juga cukup kompatibel dengan informasi halal, menjadikannya teknologi yang paling cocok untuk memastikan keaslian dan transparansi produk halal.
Rencana penerapan teknologi RFID dalam rantai nilai industri daging halal juga diusulkan, yang melibatkan studi kelayakan, proyek percontohan, serta pelatihan untuk pemangku kepentingan. Studi ini juga merekomendasikan agar pemerintah memberikan subsidi untuk memfasilitasi adopsi teknologi RFID oleh UMKM di industri daging halal. Diharapkan hal ini dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk mengadopsi teknologi,mempromosikan transparansi serta ketertelusuran yang lebih besar di industri.
Hasil dari makalah penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pelaku bisnis industri daging halal di Indonesia serta negara lainnya yang menghadapi tantangan serupa. Penggunaan analisis AHP juga dapat diterapkan pada industri lain untuk mengidentifikasi teknologi perekaman data terbaik untuk tujuan ketertelusuran.