Pesatnya perkembangan infrastruktur di kota Jakarta menyebabkan ketersediaan
lahan diatas tanah menjadi sangat berkurang sehingga salah satu solusi untuk
mengatasi permasalah tersebut dalam beberapa tahun terakhir banyak dilakukan
pembangunan struktur bawah tanah, salah satunya pembangunan stasiun MRT
Jakarta. Dalam konstruksi stasiun bawah tanah pengecekan terhadap deformasi
struktur akibat gempa menjadi sangat penting untuk menilai stabilitas dan
keamanan struktur bawah tanah. Untuk itu studi ini bertujuan untuk mengevaluasi
kinerja berbagai metode dalam menentukan deformasi struktur bawah tanah atau
dalam hal ini disebut juga deformasi racking yaitu pergeseran lateral elemen
struktur untuk struktur bawah bawah tanah persegi panjang.
Dalam studi ini dilakukan perbandingan pada tiga metode yang berbeda untuk
mengevaluasi deformasi racking stasiun bawah tanah pada studi kasus stasiun MRT
Jakarta. Metode tersebut meliputi metode rangka sederhana dan metode elemen
hingga 2-Dimensi (2D) untuk analisis Pseudo-static dan analisis Dinamik untuk
melakukan evaluasi yang lebih komprehensif. Indikator kinerja seperti besar
deformasi dan bending moment dipertimbangkan untuk melakukan evaluasi.
Hasil menunjukan bahwa analisis dinamik menghasilkan deformasi racking yang
paling konservatif sedangkan analisis rangka sederhana dan analisis pseudo-static
konsisten menghasilkan deformasi racking yang relatif sama. Kemudian untuk
bending moment secara umum analisis rangka sederhana menghasilkan nilai yang
paling besar, namun untuk analisis pseudo-static dan analisis dinamik menunjukan
perbedaan nilai untuk bending moment yang tidak terlalu besar namun cukup
signifikan.
Secara keseluruhan hasil studi menunjukan bahwa dalam analisis deformasi racking
struktur bawah tanah khususnya untuk konfigurasi tanah-struktur yang kompleks
seperti stasiun MRT Jakarta, perlu dipertimbangkan metode yang dapat
memodelkan perilaku deformasi struktur secara lebih representatif seperti yang
dilakukan dalam analisis dinamik. Studi ini merekomendasikan penggunaan
analisis dinamik sebagai verifikasi analisis pseudo-statik untuk kondisi geometri
dan tanah yang serupa.