Dalam perancangan struktur bawah tanah diperlukan evaluasi respon beban seismik
terhadap struktur tersebut. Evaluasi yang dilakukan dapat dilihat melalui deformasi
yang terjadi pada struktur. Deformasi yang terjadi pada struktur bawah tanah
dipengaruhi oleh deformasi yang terjadi pada tanah (free-field). Analisis deformasi
dilakukan dengan menggunakan analisis pseudo-statik dengan Plaxis 2D dan
metode deformasi racking free-field.
Pertama dilakukan Site Specific Response Analysis (SSRA) dengan menggunakan
NERA lalu dilanjutkan dengan analisis deformasi struktur. Analisis dilakukan
untuk mengetahui deformasi yang terjadi diakibatkan oleh lima input motion
periode ulang 2500 tahun dengan mekanisme gempa subduksi dan kerak dangkal.
Berdasarkan kedua analisis yang dilakukan didapatkan rasio fleksibilitas hasil
kelima input motion lebih kecil dari satu (F<1) yang menunjukkan bahwa deformasi
stasiun harmoni relatif lebih kaku dibandingkan dengan tanah. Selain itu F<1
menunjukkan bahwa tanah disekitar struktur merupakan tanah lunak, sesuai dengan
hasil penentuan kelas situs yaitu tanah lunak (SE). Didapatkan deformasi struktur
dengan analisis metode deformasi racking free-field lebih konservatif dibandingkan
hasil deformasi analisis pseudostatik.