ABSTRAK Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ryan Dwigiantara
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Elektrookulografi adalah salah satu cara membaca signal elektrik tubuh
manusia dengan memanfaatkan potensial berdiri yang diakibatkan perbedaan
konentrasi muatan pada bagian kornea dan retina mata. Elektrookulografi
merupakan metode optimal untuk mendeteksi gerak bola mata sehingga sering
digunakan untuk merancang sarana interaksi antara manusia dan komputer. Di sisi
lain, EOG juga memiliki fungsi diagnostik seperti mendeteksi gangguan tidur
Rapid Eye Movement. Namun alat EOG tidak dapat berdiri sendiri tanpa
pengolahan sinyal yang baik. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini dipelajari
tentang penggunaan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) yang mampu
melakukan analisis Discrete Fourier Transform (DFT) kepada sinyal EOG
dengan kecepatan tinggi. Untuk mempelajari efektifitas metode tersebut dilakukan
pengambilan data sinyal EOG dari subjek sehat dengan bantuan video acuan
dengan memvariasikan frekuensi video acuan (0.5, 0.125, 0.07, dan 0.05 Hz),
durasi video (60, 90, dan 120 s), dan jarak antara layar dengan subjek (30, 45, dan
60 cm) dengan orientasi vertikal dan horizontal. Pada penelitian ini,
pengaplikasian algoritma FFT pada sinyal hasil pengukuran EOG yang diukur
pada subjek 22 tahun mengindikasikan hasil yang baik pada pengukuran dengan
orientasi horizontal menggunakan video berfrekuensi tingg