digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rhea Elka Pandumpi [13519047].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini, banyak penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental mahasiswa di Indonesia sedang memburuk. Meski demikian, mahasiswa sering memiliki keengganan untuk mencari bantuan profesional. Oleh karena itu, dapat dirancang sebuah aplikasi yang membantu mahasiswa untuk mengenali kondisi kesehatan mentalnya sebelum menemui tenaga profesional. Mahasiswa dapat mengenali kondisi kesehatan mental mereka dengan mengisi pertanyaan tes Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21). Dari tes tersebut mahasiswa dapat menerima rekomendasi untuk mencari bantuan profesional dilengkapi informasi mengenai bantuan profesional yang dapat diperoleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengekspresikan perasaannya dengan melakukan kegiatan seni. Selain untuk mengekspresikan perasaan, seni juga memiliki aspek-aspek terapeutik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Aplikasi dibangun secara cross-platform untuk web dan mobile, menggunakan framework Expo, ORM Sequelize, dan framework backend berupa Express dengan metodologi yang meniru Scrum. Setelah aplikasi berhasil dikembangkan, dilakukan pengujian terhadap 25 partisipan untuk kedua platform dengan menggunakan User Experience Questionnaire. Dari pengujian diperoleh bahwa pragmatic quality dan hedonic quality pada web keduanya mendapatkan nilai excellent dan pada mobile mendapatkan nilai excellent dan above average. Dilakukan pula uji efektivitas kegiatan seni terhadap 7 partisipan dan diperoleh hasil bahwa kegiatan seni terapeutik yang dilakukan dalam aplikasi dapat meningkatkan perasaan pengguna menjadi lebih baik.