digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Hafidz Roihan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Hafidz Roihan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Muhammad Hafidz Roihan.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan sayuran yang sudah tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Cabai rawit mempunyai masa simpan yang singkat, sekitar lima hari. Hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi harga cabai di Indonesia yang terjadi sepanjang tahun. Namun, terdapat keterbatasan dalam investasi dan teknologi penyimpanan di Indonesia yang dapat digunakan oleh para petani sehingga menjadi hambatan dalam menyediakan sarana penyimpanan yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu teknologi penyimpanan atmosfer termodifikasi menggunakan heksanal dan asam giberelat (GA3). Heksanal dapat membatasi jumlah etilen yang masuk dan berperan sebagai antijamur dan GA3 dapat mengurangi aktifitas ?-amilasi dan peroksidase selama penyimpanan. Senyawa ini akan disemprotkan secara berkala dengan otomatis melalui microcontroller yang telah diprogram. Atmosfer di dalam kotak penyimpanan juga akan dibantu sirkulasinya dengan penambahan permeable film pada tutup kotak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan heksanal dengan menggunakan permeable film berperforasi berpengaruh nyata secara statistik dan merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan tersebut berhasil menghambat beberapa peningkatan atau penurunan dalam pengujian, seperti peningkatan susut bobot, penurunan organoleptik tekstur dan aroma, penurunan nilai hedonik kenampakan, peningkatan total perubahan warna, peningkatan total padatan terlarut, peningkatan pH, penurunan vitamin C, dan peningkatan total mikroba apabila dibandingkan dengan perlakuan yang hanya menggunakan permeable film berperforasi atau perlakuan kontrol.