ABSTRAK Mifzaldin Akbar Al Kautsar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mifzaldin Akbar Al Kautsar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_Mifzaldin Akbar Al Kautsar.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Cabai rawit (Capsicum frutescenes L.) bersifat klimakterik dan bernilai ekonomi tinggi dengan umur simpan selama lima hari apabila tanpa diberi perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan cabai rawit matang hijau (45 hari setelah tanam) dan matang merah (65 hari setelah tanam) dengan penambahan heksanal dan asam giberelat melalui penyimpanan atmosfer modifikasi pasif (PAMP). Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sederhana dengan empat perlakuan, yaitu cabai rawit merah matang perlakuan kontrol, cabai rawit hijau matang dalam PAMP menggunakan plastik berperforasi, cabai rawit hijau matang dengan pemberian heksanal dalam PAMP menggunakan plastik tanpa perforasi, dan cabai rawit merah matang dengan pemberian heksanal dan asam giberelat dalam PAMP menggunakan plastik tanpa perforasi. Seluruh perlakuan dilakukan enam kali pengulangan. Heksanal dan asam giberelat disemprotkan secara otomatis melalui pengendali mikro. Heksanal dapat berperan sebagai penghambat kinerja enzim Fosfolipase D, penghambat produksi etilen, dan juga sebagai antijamur. Sedangkan asam giberelat dapat menghambat kerusakan asam askorbat dan klorofil, mengurangi aktivitas ?-amilase dan peroksidase, mengurangi protein dan gula yang larut, mengurangi aksi polifenol oksidase, serta akumulasi asam amino bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian heksanal dengan film permeabel berperforasi memberikan efek positif terhadap penghambatan penurunan susut bobot, penurunan nilai organoleptik aroma, peningkatan total perubahan warna (?E), peningkatan total padatan terlarut (TPT), peningkatan potensial hidrogen (pH), penurunan vitamin C, dan peningkatan total mikroba pada cabai rawit matang hijau. Pemberian heksanal dan asam giberelat dengan film permeabel tanpa perforasi pada cabai rawit matang merah menghasilkan efek yang paling positif, bahkan berhasil dalam menghambat penurunan nilai hedonik kenampakan.