Penelitian ini membahas transformasi gender dysphoria menjadi tema dalam
koleksi busana dengan menggunakan metode semantic differential. Gender
dysphoria adalah ketidakcocokan antara gender biologis dan identitas gender
seseorang. Penelitian ini menggunakan metode explanatory dengan penelitian
kuantitatif dan kualitatif yang berfokus pada pengumpulan data pustaka,
wawancara, dan survei. Moodboard dengan kata kunci terkait karakteristik gender
dysphoria menjadi panduan dalam proses desain busana.
Penelitian ini juga menggunakan metode semantic differential sebagai alat
pengukur dalam mentransformasi ide gender dysphoria menjadi busana. Metode
ini melibatkan penggunaan skala dengan pasangan kata sifat yang berlawanan
untuk mengevaluasi karakteristik gender dysphoria. Penilaian dari responden
digunakan untuk mengidentifikasi aspek yang signifikan dalam persepsi
karakteristik gender dysphoria.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa gender dysphoria dapat ditransformasikan
menjadi tema dalam koleksi busana melalui analisis mendalam tentang gender dan
gender dysphoria. Moodboard dengan kata kunci tersebut digunakan sebagai
panduan untuk menggambarkan gender dysphoria berdasarkan persepsi responden.
Pendekatan ini memungkinkan desain busana untuk menciptakan visualisasi
autentik bagi individu yang mengalami gender dysphoria.
Secara keseluruhan, penelitian ini menghasilkan koleksi busana yang terinspirasi
dari gender dysphoria dan menggunakan metode semantic differential sebagai alat
pengukur. Temuan penelitian ini memberikan wawasan dan panduan dalam
mengembangkan desain busana yang menggambarkan gender dysphoria secara
autentik.