digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Andi Aisyiah Alwie
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Andi Aisyiah Alwie
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Andi Aisyiah Alwie
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Andi Aisyiah Alwie
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Andi Aisyiah Alwie
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Andi Aisyiah Alwie
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Inovasi digital adalah strategi yang paling penting dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan ekspansi dalam bisnis di dunia kesehatan. Tetapi tujuannya lebih dari sekadar memperbarui infrastruktur. Dari sudut pandang konsumen, inovasi digital harus bertujuan untuk secara radikal mengubah model bisnis pada dunia kesehatan termasuk bisnis alat kesehatan. Selama beberapa tahun terakhir, bisnis alat kesehatan telah menerima investasi yang agresif dari tahun ke tahun. Perusahaan Alat Kesehatan juga sangat dipengaruhi oleh fenomena digitalisasi yang mengharuskan mereka bergeser untuk menyesuaikan diri dengan perilaku konsumen baru di digital. PT. Cahaya Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyalur alat kesehatan di Indonesia yang terkena dampak dari hal tersebut yang menyebabkan penurunan penjualan yang signifikan di era transformasi digital. PT. Cahaya Indonesia sebagai bisnis Business to Business (B2B) tidak hanya mempertimbangkan marketing secara digital tetapi juga pada sales representative sebagai sales person dalam marketing secara tradisional sebagai titik kunci untuk menyentuh dan berinteraksi dengan pelanggan. Strategi marketing yang diusulkan dengan integrasi marketing tradisional dan digital diperlukan agar perusahaan ini tetap kompetitif di tengah transformasi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari PT. Cahaya Indoneisa customer journey dalam kondisi bisnis kemudian menentukan strategi digital yang tepat untuk meningkatkan penjualan dan akuisisi pelanggan dari PT. Cahaya Indonesia. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dari sisi perusahaan dan dari sisi konsumen untuk mengetahui perilaku konsumen. Berdasarkan wawancara dengan pelanggan, beberapa poin arahan pelanggan diidentifikasi di PT. Cahaya Indonesia digital Customer journey: pelanggan ingin memiliki fleksibilitas untuk mendapatkan informasi produk sebelum membeli, karena pelanggan perlu menghabiskan banyak waktu untuk menunggu layanan pelanggan atau tenaga penjualan untuk menjawab pertanyaan. Menjelajahi produk sebelum membelinya, pelanggan menginginkan produk dengan kualitas yang baik, dan pelanggan menginginkan kemudahan mengenal dengan orang yang sudah berpengalaman dengan produk tersebut. Melalui kajian ini, penulis merumuskan kembali PT. Cahaya Indonesia strategi digital dengan kerangka 5A customer journey untuk memaksimalkan setiap titik kontak konsumen. Penulis membawa kajian tersebut untuk menjawab dua permasalahan utama, pertama membangun strategi customer journey yang sesuai dengan PT. Cahaya Indonesia target pasar, dan kedua untuk membuat rekomendasi integrasi terbaik untuk strategi tradisional dan digital marketing untuk PT. Cahaya Indonesia sehingga membuat customer journey di perusahaan alat kesehatan lebih informatif dan nyaman. Rekomendasi dari penelitian ini adalah menciptakan integrasi marketing strategi tradisional dan digital, memanfaatkan pengalaman pelanggan dalam media digital. Kemudian mengimplementasikan fitur Live Chat pada website dan whatsapp sebagai usulan strategi pemasaran digital PT. Cahaya Indonesia. Rekomendasi ilmiah dari penelitian ini untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat melihat customer journey di industri yang berbeda.