digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yanuar Atha Azhari
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Lapangan Smeaheia merupakan salah satu lapangan eksplorasi yang berada di Cekungan Laut Utara, Norwegia. Dua sumur dibor pada tahun 1996 (3.285 m TD) dan 2008 (1.300 m TD) dan secara permanen ditutup karena kering. Lapangan ini memiliki luas sekitar 884 km2 dan berada pada wilayah laut lepas. Perjanjian Paris untuk iklim pada COP21 mendorong target net-zero emisi CO2 pada tahun 2030-2050. Untuk itu, Gassnova dan Statoil (sekarang menjadi Equinor) melakukan studi kelayakan penyimpanan CO2 untuk Carbon Capture (Utilization) and Storage (CCS-CCUS) pada tahun 2016. Penelitian dilakukan pada interval Grup Viking, terdiri dari Formasi Krossfjord, Formasi Fensfjord, Formasi Sognefjord, Formasi Heather, dan Formasi Draupne. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui geologi regional dan daerah penelitian Lapangan Smeaheia, melakukan karakterisasi reservoir, pemodelan reservoir statis yang meliputi pemodelan fasies dan petrofisika, dan estimasi kapasitas simpan CO2 pada interval reservoir yang berpotensi pada Grup Viking. Data yang digunakan pada penelitian meliputi data seismik 2D, seismik 3D, log tali kawat, deskripsi keratan bor, deskripsi batuan inti samping, deskripsi ichnofabrik, checkshot, deskripsi sayatan tipis, deskripsi SEM, dan laporan akhir sumur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fasies, lingkungan pengendapan, stratigrafi sikuen, dan petrofisika dengan deskripsi keratan bor, deskripsi batuan inti samping, deskripsi ichnofasies, deskripsi sayatan tipis, dan deskripsi SEM. Pemetaan sesar, struktur kedalaman, dan geometri reservoir dilakukan dengan analisis atribut seismik RMS dan Structural Variance Edge ā€“ Ant Tracking dan penampang seismik inline, crossline dan z-time slice. Pemodelan reservoir statis dan estimasi volume penyimpanan CO2 dilakukan dengan ekstraksi geobody dari volume atribut seismik untuk menjadi tren probabilitas kemunculan fasies dan persebaran nilai properti petrofisika pada model statis 3D, serta dengan horizon yang telah diinterpretasi. Hasil analisis data sumur menunjukan bahwa Grup Viking secara umum diendapkan pada fase dominan transgresif dengan 4 batas sikuen (SB), memiliki 15 litofasies, 2 ichnofasies, serta asosiasi fasies fluvial-dominated delta dan wave-dominated shoreface pada Formasi Krossfjord, wave-influenced delta, sand-spit, sand-ridge, dan lacustrine pada Formasi Fensfjord, tide-dominated estuarine dengan embankment dan wave-dominated shoreface pada Formasi Sognefjord, dan lower shoreface hingga shelfal pada Formasi Heather dan Draupne. Sesar normal berarah utara-selatan Oygarden pada bagian timur dan sesar normal berarah utara-selatan Vette pada bagian barat digunakan sebagai batas pemodelan statis 3D yang mencakup pemodelan fasies, properti petrofisika, dan estimasi kapasitas simpan CO2. Hasil estimasi kapasitas simpan menunjukan potensi volume kapasitas simpan total sebanyak 176,43 Mt CO2, dengan rincian 79,86 Mt CO2 pada Formasi Sognefjord, 86,32 Mt CO2 pada Formasi Fensfjord, dan 10,25 Mt CO2 pada Formasi Krossfjord.