Uang adalah alat pembayaran yang dapat digunakan secara bebas oleh masyarakat.
Selain mata uang yang sudah dikenal secara umum, pada era digital saat ini dunia
diperkenalkan dengan mata uang kripto. Mata uang kripto ini dapat diperjualbelikan
oleh setiap orang di seluruh dunia tanpa harus membeli uangnya secara fisik. Untuk
mengamankan transaksi mata uang kripto, perlu adanya skema kriptografi yang
dapat menandatangani setiap transaksi agar dapat masing-masing transaksi bersifat
unik dan dapat dibedakan antara satu sama lain. Salah satu mata uang kripto dengan
harga jual tertinggi kedua di pasar, yaitu Ethereum, menggunakan kriptografi kurva
eliptik dalam proses pengamanannya, yaitu Elliptic Curve Digital Signature
Algorithm (ECDSA). Namun, selain ECDSA, terdapat metode lain untuk
menandatangani transaksi yang menggunakan kriptografi kurva eliptik, yaitu
Schnorr signature.
Pada tugas akhir ini, akan dibahas mengenai skema penandatanganan ECDSA dan
Schnorr signature, yang terbagi menjadi dua, yaitu Schnorr single signature dan
Schnorr multi-signature. Selain itu, akan dibahas juga mengenai perbandingan
antara skema ECDSA dengan Schnorr single signature dan perbandingan antara
skema Schnorr single signature dengan Schnorr multi-signature.