digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Billy Hansel
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Uang adalah alat pembayaran yang dapat digunakan secara bebas oleh masyarakat. Selain mata uang yang sudah dikenal secara umum, pada era digital saat ini dunia diperkenalkan dengan mata uang kripto. Mata uang kripto ini dapat diperjualbelikan oleh setiap orang di seluruh dunia tanpa harus membeli uangnya secara fisik. Untuk mengamankan transaksi mata uang kripto, perlu adanya skema kriptografi yang dapat menandatangani setiap transaksi agar dapat masing-masing transaksi bersifat unik dan dapat dibedakan antara satu sama lain. Salah satu mata uang kripto dengan harga jual tertinggi kedua di pasar, yaitu Ethereum, menggunakan kriptografi kurva eliptik dalam proses pengamanannya, yaitu Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA). Namun, selain ECDSA, terdapat metode lain untuk menandatangani transaksi yang menggunakan kriptografi kurva eliptik, yaitu Schnorr signature. Pada tugas akhir ini, akan dibahas mengenai skema penandatanganan ECDSA dan Schnorr signature, yang terbagi menjadi dua, yaitu Schnorr single signature dan Schnorr multi-signature. Selain itu, akan dibahas juga mengenai perbandingan antara skema ECDSA dengan Schnorr single signature dan perbandingan antara skema Schnorr single signature dengan Schnorr multi-signature.