Teknologi radar telah banyak digunakan untuk pengukuran tanda vital tanpa
kontak, seperti laju pernapasan (respiratory rate) dan detak jantung (heart rate).
Teknologi ini dapat digunakan untuk perawatan kesehatan jarak jauh, serta berguna
bagi orang yang memiliki kondisi alergi dan tidak dapat menggunakan alat medis
konvensional. Penelitian ini menggunakan jenis radar frequency modulated
continuous wave (FMCW), dengan data bersumber dari dataset publik dan
pengambilan data secara mandiri. Pada dataset publik dilakukan pengambilan data
pada 50 anak usia dibawah 13 tahun menggunakan radar 60 gigahertz (GHz).
Sedangkan untuk pengumpulan data mandiri, kami menggunakan radar 77 GHz
untuk 5 subjek dalam kondisi sehat dan normal usia 25-29 tahun, serta
memvariasikan jenis pernapasan dan jarak radar terhadap subjek. Kami
mengusulkan algoritma berbasis impulse noise removal serta Kalman filter untuk
mengukur laju pernapasan (RR) dan detak jantung (HR). Untuk memvalidasi
akurasi RR dan HR kami menggunakan sensor referensi, yaitu BiTalino dan Polar.
Hasil menunjukkan bahwa nilai mean absolute error(MAE) dan root mean squared
error (RMSE) untuk deteksi RR pada dataset publik adalah 2,63 dan 3,39,
sedangkan untuk data mandiri adalah 1,98 dan 2,42. Untuk hasil deteksi HR adalah
11,83 dan 13,87 untuk dataset publik, sedangkan untuk data mandiri adalah 10,50
dan 12,27.