digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nora Yohana Panjaitan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Limbah cair pabrik tahu memiliki kandungan bahan organik dalam jumlah yang cukup tinggi hingga dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan limbah cair pabrik tahu sebelum dibuang ke lingkungan, salah satunya melalui proses fitoremediasi. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) digunakan sebagai agen remediator karena memiliki kemampuan menyerap zat pencemar dalam limbah cair. Selain itu, kedua tanaman tersebut memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penguat (reinforcement) matriks dalam pembuatan biokomposit. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biomassa hasil fitoremediasi, yaitu E. crassipes dan P. stratiotes untuk menghasilkan bioproduk berupa biokomposit yang berfungsi sebagai decorative sheet. Fitoremediasi dilakukan selama 14 hari dengan variasi kadar limbah, yaitu 25% dan 60%, serta kontrol (air distilasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa removal percentage tertinggi untuk semua parameter yang dianalisis dalam limbah cair pabrik tahu terdapat pada kadar limbah 60% dengan removal percentage BOD (98%), COD (93%), TDS (89%), TSS (60%), NH3 (100%), NO2 (92%), dan NO3 (91%). Berdasarkan berat basah biomassa, diperoleh nilai Relative Growth Rate (RGR) tanaman sebagai parameter pertumbuhan. RGR E. crassipes (0,04 g.g-1.hari-1) dan P.stratiotes (0,03 g.g-1.hari-1) menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman yang lebih baik terdapat pada limbah cair pabrik tahu dengan kadar 60%. Nilai RGR ini sekaligus menunjukkan bahwa E. crassipes merupakan agen remediator yang lebih baik dibandingkan P. stratiotes untuk pengolahan limbah cair pabrik tahu. Biomassa E. crassipes dan P. stratiotes hasil fitoremediasi limbah cair pabrik tahu pada variasi kadar limbah 60% yang memiliki laju pertumbuhan dan removal percentage yang lebih baik selanjutnya dimanfaatkan dalam produksi biokomposit. Terhadap biokomposit yang dihasilkan dilakukan analisis densitas (0,89 g/cm3), daya absorpsi (79,80%), dan tensile strength (0,05 MPa).