Indonesia dikenal sebagai salah satu pasar mobil bekas terbesar di Asia Tenggara.
Showroom mobil yang digunakan di Indonesia banyak dan beragam, ada yang
fokus pada satu merek mobil, ada yang fokus pada kelas menengah ke bawah, ada
yang fokus pada kelas menengah ke atas, dan ada yang menyediakan semua jenis
mobil. Salah satunya Showroom PQR, Walaupun Showroom PQR mampu
menghasilkan penjualan yang begitu besar, namun keuntungan yang dihasilkan
oleh showroom PQR tidak sebanding dengan jumlah modal yang ditanamkan.
Untuk meningkatkan keuntungan, kami mengusulkan solusi menggunakan analisis
deskriptif dan analisis preskriptif menggunakan K-Means. Kami juga melakukan
simulasi dengan membandingkan penjualan pada tahun-tahun yang ada dengan
hasil analisis deskriptif dan preskriptif yang telah dilakukan terhadap keuntungan
yang diharapkan.
Hasil menunjukkan bahwa perbandingan simulasi dengan data yang kami peroleh
dari analisis deskriptif dan preskriptif memberikan keuntungan yang diharapkan
terbaik dibandingkan dengan hasil penjualan awal di Showroom PQR.
Hal ini menunjukkan bahwa data yang menggunakan deskriptif dan K-Means lebih
baik dari sebelumnya. Mobil tercepat yang terjual adalah LCGC dengan rata-rata
hari terjual adalah 134,5 hari. Mobil yang paling dicari adalah MPY Toyota
Avanza dan keuntungan terbaik yang bisa dihasilkannya adalah SUV Toyota
Fortuner.