digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yahya Muhammad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bittern diketahui sebagai limbah hasil proses produksi garam yang mengandung magnesium dengan kadar tinggi. Unsur magnesium dapat disintesis dalam bentuk senyawa hidroksida dan dimanfaatkan sebagai bahan baku obat antasida. Karenanya, bittern sebagai limbah dari produksi garam dapat diolah dan dimanfaatkan untuk keperluan tersebut. Magnesium yang berada dalam obat antasida umumnya berada dalam bentuk basa magnesium hidroksida atau yang dikenal dengan rumus kimia Mg(OH)2, sedangkan pada bittern zat magnesium masih berikatan dengan ion klorida, sulfat, dan ion lainnya. Proses sintesis Mg(OH)2 dari bittern dapat dilakukan melalui metode presipitasi melalui penambahan zat NaOH. Selain penambahan NaOH, dapat pula ditambahkan capping agent berupa CTAB sehingga diharapkan hasil sintesis Mg(OH)2 dalam skala nanopartikel. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengamati dan membandingkan pengaruh penambahan CTAB terhadap ukuran partikel dari Mg(OH)2. Percobaan dilakukan pada tekanan atmosfer dan temperatur ruang dengan Capping agent berupa CTAB sebanyak 1,19 gram. Hasil sintesis nano Mg(OH)2 yang didapat akan dianalisis melalui XRD dan SEM untuk mengetahui komposisi dan ukuran partikelnya.