digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Haniifah Najmah P. R.
PUBLIC Alice Diniarti

Proses produksi kelapa sawit menghasilkan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit sebanyak 23% dari limbah padat dan merupakan persentase limbah terbesar jika dibandingkan dengan limbah padat lainnya. Penumpukan limbah dapat berakibat pada pencemaran lingkungan akibat kandungan organik yang tinggi sehingga perlunya penanganan lebih lanjut. Tandan kosong kelapa sawit yang kaya akan lignoselulosa dapat dimanfaatkan menjadi asap cair yaitu produk fungsional melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan asap cair grade 1 yang memenuhi standar food grade melalui proses pemurnian dan menentukan jenis tandan kosong kelapa sawit dan konsentrasi terbaik untuk memperpanjang umur simpan ikan pada suhu dingin. Penelitian dilakukan untuk menentukan pH, kadar asam, senyawa kimia, kadar fenol, dan keberadaan senyawa karsinogenik yaitu tar dan PAH pada asap cair grade 2 hasil distilasi dan asap cair grade 1 hasil filtrasi. Konsentrasi dan jenis asap cair terbaik dalam memperpanjang umur simpan ikan ditentukan berdasarkan hasil kadar air, kadar protein, total mikrobiologi, pH, dan organoleptik ikan selama penyimpanan 8 hari di suhu dingin. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemurnian asap cair grade 3 menjadi grade 1 dengan distilasi pada suhu 110-130OC dan filtrasi dengan zeolit dan arang aktif mampu menghilangkan tar dan meningkatkan keasaman. Perbedaan jenis tandan kosong kelapa sawit sebagai pengawet pada aplikasinya terhadap ikan tidak menghasilkan perbedaan yang nyata antar jenis. Asap cair tandan kosong kelapa sawit bagian dalam dengan konsentrasi 4% lebih mampu mempertahankan ikan nila di suhu dingin dibandigkan asap cair tandan kosong bagian luar hingga hari ke-6 penyimpanan.