ABSTRAK Robi Dandi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Dinamika vegetasi plot permanen di hutan dipterokarpa pasca kebakaran (1997-
1998) penting dipelajari untuk melihat proses suksesi. Monitoring vegetasi telah
dilakukan sejak 2001 hingga 2013. Pohon dengan diameter lebih dari 4,8 cm diukur,
diberikan plat nomor, dicatat nama jenis dan posisi di dalam plot permanen. Jumlah
individu yang masih hidup, rekrutmen dan individu yang mati dicatat untuk
kemudian dihitung perubahan diameter pohon dan laju mortalitas. Indeks nilai
penting dihitung dari data pohon yang ditemukan di dalam plot permanen.
Penelitian ini menunjukan bahwa keanekaragaman spesies ditemukan pada tahun
2013 (249 spesies), kemudian menurun pada tahun 2022 (237 spesies). Perubahan
spesies dominan berubah dari Macaranga gigantea (Euphorbiaceae) dan Madhuca
kingiana (Sapotaceae) (2001-2002) menjadi Macaranga gigantea (Euphorbiaceae)
dan Vernonia arborea (2005-2013) kemudian menjadi Macaranga gigantea
(Euphorbiaceae) dan Madhuca kingiana (Sapotaceae) (2022). Hasil perhitungan
Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) tahun pengamatan 2022
menunjukkan bahwa keanekaragaman spesies di plot permanen ini tinggi (4,85).
Berdasarkan kelas diameter, jumlah individu pohon dengan diameter kurang dari
10 cm selalu lebih banyak dibandingkan dengan pohon besar (DBH >10 cm).
Pertambahan diameter pohon (IDi) yang tinggi ditunjukan oleh M. gigantea (0,42
cm/tahun) dan Vernonia arborea (0,41 cm/tahun) pada kelas diameter 5-10 cm.
Laju rekrutmen yang paling tinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 41,62%. Laju
mortalitas yang tercatat pada tahun 2013-2022 sebesar 3,16%. M. gigantea
mengalami kematian tertinggi pada periode terakhir (141 individu). Nilai simpanan
karbon tahun 2001-2022 meningkat dari sebesar 38,91 ton/ha (2001) menjadi
114,29 ton/ha (2022). Suksesi awal masih terjadi di dalam plot permanen dan perlu
monitoring untuk melihat kesehatan hutan dipterokarpa ini.