ABSTRAK M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA M. Sya'banur Rozaq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Baterai lithium-ion (Li-ion) merupakan media penyimpan energi yang paling menjanjikan untuk pak baterai kendaraan listrik karena kepadatan daya yang tinggi dan umur pakai yang lama. Secara umum, pak baterai dari kendaraan listrik tersusun atas sejumlah baterai Li-ion identik yang dihubungkan secara paralel untuk meningkatkan kapasitas pak baterai sehingga kendaraan dapat melaju lebih jauh.
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh ketidakseragaman distribusi arus dan variasi laju arus terhadap distribusi temperatur dan kenaikan temperatur yang terjadi pada susunan baterai paralel. Studi ini membatasi susunan baterai dengan menggunakan 3 buah baterai yang terhubung secara paralel serta mengalami proses pengosongan dan pengisian dengan laju arus sebesar 1C dan 0.5C. Simulasi dari susunan baterai turut dilakukan dengan menggunakan permodelan yang telah tervalidasi pada studi sebelumnya.
Hasil dari eksperimen menunjukkan bahwa susunan baterai paralel mengalami ketidaksamaan distribusi arus yang menyebabkan timbulnya ketidakseragaman pada distribusi temperatur. Pada proses pengosongan, perbedaan arus pada ketiga baterai akan menurun secara gradual hingga tidak terjadi perbedaan seketika. Selanjutnya, arus dari baterai dengan temperatur tertinggi terus menurun dan arus meningkat tajam pada baterai dengan temperatur terendah, sehingga perbedaan arus kembali meningkat. Perbedaan arus dari ketiga baterai pada akhir proses pengosongan meningkat seiring dengan peningkatan laju arus. Pada proses pengisian, perbedaan arus dari ketiga baterai akan menurun secara gradual hingga bernilai sama pada nilai SOC tertentu dan arus akan berfluktuasi hingga akhir proses pengisian. Baterai mengalami kenaikan temperatur seiring dengan berlangsungnya proses pengosongan dan pengisian, dan temperatur maksimum selalu dialami pada akhir proses tersebut. Selain itu, ketidakseragaman distribusi temperatur dan temperatur maksimum meningkat seiring dengan peningkatan laju arus. Hasil simulasi dari permodelan berhasil merepresentasikan kenaikan temperatur dari susunan baterai. Namun, terdapat kenaikan temperatur yang drastis pada bagian permukaan baterai yang saling berhadapan satu sama lain.