digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Salma Aulia Afifah
PUBLIC yana mulyana

Perkembangan mRNA semakin menarik untuk diteliti karena banyak digunakan untuk terapi ex vivo dan in vivo berbasis pengeditan gen serta vaksin mRNA. Produksi mRNA dapat ditingkatkan dengan meningkatkan produksi plasmid DNA sebagai cetakan pada proses transkripsi in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi media dalam mencapai high density culture Escherichia coli TOP10 pGEM-T_N1_nCoV secara batch dan mengoptimasi waktu panen untuk meningkatkan produksi plasmid DNA sebagai cetakan transkripsi in vitro pada produksi mRNA. Media yang digunakan adalah LB; LB dengan penambahan dapar fosfat (K2HPO4 12,549 g/L dan KH2PO4 2,31 g/L); LB dengan penambahan gliserol (50 g/L); LB dengan penambahan dapar fosfat dan gliserol; serta LB dengan penambahan dapar fosfat, gliserol, glukosa (15 g/L), dan galaktosa (15g/L). Pengaruh modifikasi media diamati terhadap densitas optik pada panjang gelombang 600 nm (OD600)dan bobot sel basah. Media yang memberikan OD600 dan bobot sel basah tertinggi adalah LB dengan penambahan gliserol dan dapar fosfat, dengan OD600 4,78 ± 0,14 dan bobot sel basah 36 ± 0,63 mg/mL. Plasmid DNA diisolasi dari kultur pada jam ke-5 dan 7,5. Perhitungan konsentrasi plasmid DNA dilakukan dengan mengukur OD260 dan analisis semi-kuantitatif dari hasil elektroforesis gel agarosa. Hasil pengukuran konsentrasi volumetrik plasmid DNA menunjukkan konsentrasi tertinggi, yaitu 1516,97 ± 385 ng/mL dari kultur media LB dengan penambahan dapar dan gliserol setelah diinkubasi selama 5 jam. Rendemen mRNA hasil transkripsi in vitro plasmid tersebut diperoleh sebesar 0,9228 ng RNA/ng DNA. Media LB dengan penambahan gliserol dan dapar fosfat mampu mencapai high density culture dengan meningkatkan OD600 dan bobot sel basah E. coli TOP10 pGEM-T_N1_nCoV serta meningkatkan konsentrasi volumetrik plasmid DNA tertinggi pada waktu inkubasi 5 jam jika dibandingkan terhadap media LB.