Perkembangan mRNA semakin menarik untuk diteliti karena banyak digunakan untuk terapi ex vivo
dan in vivo berbasis pengeditan gen serta vaksin mRNA. Produksi mRNA dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan produksi plasmid DNA sebagai cetakan pada proses transkripsi in vitro. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengoptimasi media dalam mencapai high density culture Escherichia coli
TOP10 pGEM-T_N1_nCoV secara batch dan mengoptimasi waktu panen untuk meningkatkan
produksi plasmid DNA sebagai cetakan transkripsi in vitro pada produksi mRNA. Media yang
digunakan adalah LB; LB dengan penambahan dapar fosfat (K2HPO4 12,549 g/L dan KH2PO4 2,31
g/L); LB dengan penambahan gliserol (50 g/L); LB dengan penambahan dapar fosfat dan gliserol;
serta LB dengan penambahan dapar fosfat, gliserol, glukosa (15 g/L), dan galaktosa (15g/L).
Pengaruh modifikasi media diamati terhadap densitas optik pada panjang gelombang 600 nm
(OD600)dan bobot sel basah. Media yang memberikan OD600 dan bobot sel basah tertinggi adalah LB
dengan penambahan gliserol dan dapar fosfat, dengan OD600 4,78 ± 0,14 dan bobot sel basah 36 ±
0,63 mg/mL. Plasmid DNA diisolasi dari kultur pada jam ke-5 dan 7,5. Perhitungan konsentrasi
plasmid DNA dilakukan dengan mengukur OD260 dan analisis semi-kuantitatif dari hasil
elektroforesis gel agarosa. Hasil pengukuran konsentrasi volumetrik plasmid DNA menunjukkan
konsentrasi tertinggi, yaitu 1516,97 ± 385 ng/mL dari kultur media LB dengan penambahan dapar
dan gliserol setelah diinkubasi selama 5 jam. Rendemen mRNA hasil transkripsi in vitro plasmid
tersebut diperoleh sebesar 0,9228 ng RNA/ng DNA. Media LB dengan penambahan gliserol dan
dapar fosfat mampu mencapai high density culture dengan meningkatkan OD600 dan bobot sel
basah E. coli TOP10 pGEM-T_N1_nCoV serta meningkatkan konsentrasi volumetrik plasmid DNA
tertinggi pada waktu inkubasi 5 jam jika dibandingkan terhadap media LB.