digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13519134 Frederic Ronaldi.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Untuk skala perangkat lunak yang besar, sudah seharusnya perangkat lunak tersebut memiliki tempat penyimpanan cache agar permintaan selanjutnya dapat dilayani dengan lebih cepat. Harga untuk tempat penyimpanan cache tergolong masih mahal dan mengambil sebagian besar proporsi biaya untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Paradigma arsitektur serverless memberikan peluang baru dalam menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini memaparkan implementasi cache terdistribusi dalam arsitektur serverless, yang secara khusus menggunakan layanan AWS Lambda. Dengan serverless, kita dapat memanfaatkan fitur fleksibilitas, skalabilitas, serta meminimalkan biaya operasional, karena arsitektur serverless menggunakan skema pembayaran per penggunaan. Setelah dilakukan evaluasi dan pengujian terhadap sistem yang diimplementasikan, sistem yang dibuat dapat berjalan dengan kinerja yang baik, meskipun dengan kinerja yang pastinya lebih lambat daripada arsitektur tradisional. Analisis harga juga dilakukan terhadap sistem ini dan terbukti bahwa penggunaan arsitektur serverless sebagai cache terdistribusi dapat menurunkan biaya operasional, terutama bagi pengguna yang penggunaannya masih sedikit.