digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riyandra Alifna.pdf
PUBLIC Devi Septia Nurul

Indonesia terletak di antara tiga pertemuan lempeng besar, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Aktivitas ketiga lempeng tersebut akan memengaruhi orientasi dan distribusi struktur geologi seperti pembentukan sesar maupun cekungan. Penelitian ini dilakukan di Selatan Selat Makassar dan mencakup dua cekungan, yakni Cekungan Makassar dan Cekungan Spermonde dengan dilewati oleh Sesar Turun Cekungan Makassar dan Sesar Mendatar Cekungan Spermonde. Metode magnetik digunakan dalam penelitian untuk memberikan informasi pemodelan magnetik di wilayah penelitian. Metode ini bekerja berdasarkan pengukuran variasi suseptibilitas di permukaan bumi yang diakibatkan adanya perbedaan anomali terhadap daerah sekitarnya. Nilai kemagnetan alami batuan dapat dimanfaatkan untuk memetakan magnetic basement relief. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data anomali magnetik yang diperoleh dari geoportal ESDM dan data batimetri daerah penelitian. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan magnetic basement relief menggunakan program MagB_Inv berbasis MATLAB. Program ini mampu mengolah data dalam jumlah besar secara cepat dan akurasi yang tinggi dengan perhitungan inverse transformasi Fourier. High cut-filter digunakan pada program ini untuk menghindari ketidakstabilan pada frekuensi tinggi. Parameter awal yang memengaruhi hasil akhir penelitian yaitu inklinasi dan deklinasi, kontras magnetisasi, pemilihan rentang wavenumber, serta estimasi kedalaman awal. Estimasi kedalaman awal diperoleh dengan metode Radially Average Power Spectrum (RAPS). Hasil dari penelitian ini berupa kedalaman basement pada rentang 5,5 km hingga 8,9 km. Sesuai dengan keadaan geologi, terlihat adanya penurunan basement ke arah tenggara di pemodelan 3D yang diakibatkan oleh Sesar Mendatar Cekungan Spermonde.