digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP IMARA RAIDA PUTRI JAFARI 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Isu limbah makanan merupakan salah satu isu krusial disebabkan Indonesia merupakan negara penghasil limbah makanan terbesar kedua di dunia. Diantara banyaknya limbah makanan yang ada sektor tanaman holtikultura merupakan sektor yang paling tidak efisien. Bawang merah merupakan salah satu hasil panen paling banyak di Indonesia dengan total panen sekitar 1.815.445 ton per tahunnya. Berdasarkan data lapangan di gudang bawang merah Nganjuk, perharinya limbah yang dihasilkan dapat mencapai belasan kuintal. Hal ini merupakan sebuah kerugian besar pasalnya bawang merah mengandung zat flavonoid khususnya kuarsetin yang memiliki kelebihan sebagai zat terapeutik sepeti sifat anti radiasi UV. Pemanfaatan limbah bawang merah kemudian menarik untuk diangkat sebagai penambah estetika dan juga fungsi pada tekstil terlebih penggunaan bahan alami dapat membantu mengurangi efek buruk dari limbah industri tekstil. Metode penelitian yang digunakan pada jurnal ini adalah metode eksperimental dimana fokus penelitian terletak pada prosedur pembuatan pasta dan pengaplikasian hasil pemanfaatan limbah bawang merah sebagai pasta sablon. Beberapa aspek yang diteliti dalam karya tulis ini adalah prosedur ekstraksi, penggunaan pelarut ekstraksi, penggunaan bahan pengental biobased, dan juga penggunaan mordan pada komposisi pasta. Pasta limbah bawang merah yang telah dibuat kemudian diaplikasikan dengan metode screen printing konvensional (flatbed screenprinting). Hasil sablon kemudian diterapkan sebagai produk sportswear melihat adanya kebutuhan akan fungsi anti-UV pada produk. Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa penggunaan pelarut alkohol dapat memperkuat warna yang dihasilkan, penggunaan pengental alginate merupakan bahan pengental paling ideal untuk digunakan, serta pengaplikasian pasta pewarna hanya dapat diterapkan pada kain dengan bahan alami seperti cotton combed dan juga cotton bamboo. Hasil sablon pasta pewarna limbah bawang merah kemudian diuji ketahanan akan sinar radiasi UV dengan alat UV-Vis Spektrofotometri dan menunjukkan hasil nilai UPF (UV protective factor) mencapai 35-123 yang memberikan indeks proteksi very good hingga excellent protection.