Perpustakaan Digital ITB

Komet merupakan salah satu benda langit yang merupakan sisa dari pembentukan Tata Surya pada sekitar 4,6 miliar tahun lalu dengan ciri khas memiliki ekor yang panjangnya dapat mencapai jutaan kilometer. Komet memiliki empat bagian utama yaitu nukleus, koma, awan hidrogen, dan ekor yang terdiri atas ekor ion dan ekor debu. Salah satu tujuan mempelajari komet adalah untuk menelaah komposisi kimia yang salah satunya adalah molekul HCN yang sudah terdeteksi pada beberapa komet. Komposisi kimia pada komet dapat dipelajari dengan mempelajari komposisi kimia yang ada pada koma. Untuk itu, penulis melakukan studi pada koma dari dua buah komet yaitu komet C/2012 F6 (Lemmon) dan C/2012 S1 (ISON) yang keduanya telah diamati dengan menggunakan teleskop radio ALMA (Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array). Studi yang penulis lakukan menghasilkan distribusi spasial dari molekul HCN yang ada pada koma dari kedua komet tersebut. Didapati bahwa molekul HCN untuk komet C/2012 S1 (ISON) lebih memusat dibandingkan dengan distribusi spasial molekul HCN untuk komet C/2012 F6 (Lemmon). Sangat mungkin hal ini terjadi akibat jarak heliosentris komet C/2012 S1 (ISON) lebih dekat dibandingkan dengan komet C/2012 F6 (Lemmon) pada saat pengamatan. Akibatnya aktivitas yang ada pada komet C/2012 S1 (ISON) lebih tinggi dibandingkan dengan komet C/2012 F6 (Lemmon). Hal ini kemudian dibandingkan dengan hasil dari literatur.