digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Malikul Mulki Anas Suyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Malikul Mulki Anas SuyadiSalah satu upaya pemanfaatan crude glycerol adalah dengan memurnikannya terlebih dahulu dan mereaksikannya menjadi poligliserol. Berdasarkan produksi skala industri, sintesis poligliserol banyak dilakukan pada temperatur tinggi dan waktu reaksi yang lama. Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk sintesis poligliserol dengan kondisi operasi berupa temperatur yang rendah, waktu reaksi yang cepat, dan selektivitas yang tinggi sehingga prosesnya lebih efisien dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut, gliserol direaksikan dengan katalis KOH & DMSO dan K2CO3 & ZnO. Perolehan oligomer dengan rentang digliserol-heksagliserol dari penggunaan katalis KOH dan 5 mL DMSO untuk waktu reaksi 2 jam, 4 jam, 6 jam, dan 8 jam berturut-turut adalah sebesar 9,33%, 32,46%, 36,40%, dan 51,10%. Untuk perolehan dari 10 mL DMSO dengan waktu reaksi 2 jam adalah sebesar 25,23% untuk digliserol-heksagliserol dan 58,98% untuk rantai panjang poligliserol. Untuk perolehan dari 1 mL DMSO, tidak ada gliserol yang terkonversi sehingga perolehannya sebesar 0%. Waktu reaksi yang cepat serta perolehan yang bisa dikatakan cukup besar disebabkan oleh campuran KOH-DMSO yang membentuk suatu superbase medium. Perolehan poligliserol untuk penggunaan katalis K2CO3 + ZnO adalah sebesar 0% karena tidak ada gliserol yang berhasil terkonversi. Hal tersebut dikarenakan sifat kelarutan ZnO dalam gliserol yang menghambat terjadinya proses polimerisasi. Dari penggunaan KOH & DMSO menunjukkan bahwa produksi poligliserol tidak memerlukan temperatur yang tinggi sebagaimana yang digunakan pada indutri poligliserol saat ini. Pada akhirnya, sintesis poligliserol yang efisien dan berkelanjutan ini diharapkan dapat dikomersialisasikan agar produk samping dari produksi biodiesel dapat dimanfaatkan untuk memiliki nilai tambah yang tinggi.