digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rifky Armando Putra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Kebutuhan pokok semakin naik seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Hal ini dapat menyebabkan peralihaan lahan pertanian menjadi lahan hunian masyarakat sehingga dapat menurunkan hasil panen dari pertanian. Untuk itu dibutuhkan suatu metode pertanian agar dapat menghasilkan kebutuhan pokok dalam kondisi lahan yang sempit salah satu metodenya yaitu hidroponik. Hidroponik merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan air dengan menekankan pada pemberian nutrisi yang cukup. Untuk meningkatkan produksi dari sayur maka dilakukan modifikasi pada sistem hidroponik dimana dengan bantuan Machine Learning untuk memperoleh model pertumbuhan yang lebih baik dengaan mengontrol kadar nutrisi. Dalam penelitian ini dibuat sebuah sistem pengendalian nutrisi pada tanaman kangkung hidroponik menggunakan kontroler STM 32, yang dapat memberikan takaran nutrisi ABMix dengan PPM (Part Per Million) yang dibutuhkan yang bertujuan mencukupi kebutuhan oksigen dan zat-zat yang dibutuhkan tanaman untuk kelangsungan hidup. Sistem yang mengatur kadar nutrisi diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik. Data yang digunakan untuk Machine Learning yaitu konsentrasi larutan, humiditas, suhu larutan, suhu lingkungan dan intensitas cahaya sebagai variabel independen dan tinggi batang sebagai variabel dependen. Pengukuran setiap variabel dilakukan selama 22 hari. Untuk kosentrasi larutan (nutrisi) itu di bagi atas 2 percobaaan yaitu dengan perbandingan nutrisi A, nutrisi B dan air 9ml:9ml:1L dan 4.5ml:4.5ml:1L. Model yang digunakan yaitu Random Forest dan Gradien Boosting. Hasil analisis menunjukan bahwa model yang digunakan untuk memprediksi pertumbuhan memiliki error function berupa R 2 = 0.9154 dan MAE(Mean Absolute Error) = 1.89% untuk Random Forest dan R 2 = 0.7986 dan MAE = 4.24% untuk Gradien Boosting. Untuk perbandingan nutrisi A, B dan air itu lebih baik 9ml:9ml:1L dimana dihasilkan tinggi batang sebesar 51cm dan berat 145gr