digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Minyak berat merupakan bagian dari fluida reservoir. Kebanyakan minyak berat ditemukan di reservoir dangkal. Karena kurangnya gas terlarut, viskositas minyak berat dapat mencapai 1000 cp. Viskositasnya yang tinggi membuatnya tidak mungkin untuk mengalir secara alami atau dibantu pengangkatan buatan untuk menambah faktor perolehan. Permintaan minyak dunia yang sangat tinggi memacu ahli perminyakan untuk mengembangkan metode untuk memproduksi minyak berat. Metode itu adalah perolehan termal. Injeksi Uap merupakan salah satu metode dalam perolehan termal. Metode ini berdasarkan prinsip menginjeksikan uap ke dalam reservoir, memanaskan minyak dan mendorong minyak. Pemanasan ini membuat minyak menjadi lebih encer dan mudah mengalir. Ada tiga faktor penting dalam injeksi uap, yaitu kehilangan panas, temperature injeksi, dan laju injeksi. Kebanyakan reservoir terhubungan dengan zona air atau aquifer. Zona air bawah tidak hanya dapat memberikan bantuan tekanan untuk menjaga tekanan reservoir, tetapi juga member kehilangan panas pada jalur injeksi uap. Kehilangan panas yang tinggi mengurangi efisiensi injeksi uap. Karya tulis ini akan menganalisis akibat dari zona bawah air pada injeksi uap Lapangan X dengan menggunakan simulator CMG(TM). Dari analisis, kita dapat menentukan parameter yang terbaik untuk injeksi uap di Lapangan X tanpa zona air bawah.