Perpustakaan Digital ITB

Proyek Tugas Akhir Perancangan ini mengambil kasus Hotel Resort di Kawasan Pantai Bingin, Bali. Status proyek ini bersifat fiktif dan berlokasi di Jalan Pantai Bingin, Banjar Buana Sari, Desa Pecatu Kauh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, dengan luas lahan 40.000 m2. Pantai Bingin merupakan salah satu pantai yang terletak di pesisir barat pulau Bali, dikenal sebagai tempat yang indah untuk menikmati sunset, sekedar menikmati pemandangan, atau watersport terutama surfing. Lokasi tapak yang berada di dekat pantai dan di pinggir tebing, menghadap lepas ke arah Samudera Hindia, berbatasan dengan sungai, serta memiliki kemiringan lahan yang potensial, merupakan kekhasan yang memberi potensi pada proyek ini. Resort ini dirancang sebagai tempat yang eksklusif untuk tamu ber-relaksasi, menikmati keindahan alam, sekaligus turun untuk menikmati pantai. Sasaran pengguna dari hotel ini adalah wisatawan baik lokal maupun asing yang mencari tempat dimana mereka dapat ber-relaksasi dan mencari suasana baru. Jenis hotel yang akan dirancang merupakan hotel semi-butik, yakni jenis hotel yang menyediakan pelayanan bagi para pengunjung hotel dengan kualitas yang ekslusif, memiliki suasana yang khas dan unik, dan memiliki standar privasi yang cukup tinggi. Kamar-kamar yang disediakan terbagi menjadi dua yakni yang berupa kamar maupun yang berupa private villa dengan kolam renang pribadi. Fasilitas lain yang disediakan ialah fasilitas relaksasi/SPA, olahraga (indoor dan outdoor di lapangan maupun pantai), restoran dan pool dengan sea-view, river cafe, bar, dan bale di sepanjang sungai. Total luas bangunan dari program yang dirancang adalah 6657 m2. Dirancang semi- butik dengan kelas setara dengan hotel bintang 3, resort ini memiliki 32 kamar, 9 villa standar, dan 1 villa suite. Peraturan yang melekat pada proyek ini adalah KDB dan KLB yakni sebesar 60%. Konsep perancangan pada proyek ini yaitu arsitektur yang memiliki sense of place terhadap tapaknya. Bali merupakan pulau yang kental akan budayanya, maka konsep dasar perancangan proyek ini yakni memaksimalkan potensi lahan dengan berusaha memenuhi kaidah arsitektur lokal sekaligus hal lain yang melekat pada tapak, seperti meminimalisasi intervensi terhadap tapak. Konsep tersebut berusaha diterapkan dengan tetap mengedepankan pleasure bagi penggunanya.