digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di era globalisasi ini, internet adalah sesuatu yang sangat esensial dalam membantu kita melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk di dalam sektor keuangan. Internet dapat membantu manusia dalam memahami keadaan keuangan yang terjadi. Literasi dan inklusi keuangan adalah salah satu hal yang terpenting yang mempengaruhi per-ekonomian suatu negara. Karena alasan itulah, subjek mengenai literasi keuangan saat digalakkan dalam skala global di masa sekarang, baik di institusi keuangan, maupun institusi pemerintahan itu sendiri. Literasi dan inklusi keuangan dapat dicapai dengan pendidikan mengenai literasi dan inklusi itu sendiri. Data yang didapat dari world bank menunjukkan bahwa inklusi keuangan di Indonesia hanya mencapai 30%. Cara yang paling mudah untuk menaikkan inklusi keuangan dan per-ekonomian di Indonesia tersebut adalah dengan cara pendidikan inkusi investasi seperti pendidikan mengenai reksa dana, saham, dan obligasi. Studi ini dilakukan untuk menghitung level inklusi investasi, dan menghitung hubungan antara faktor demografi, pengetahuan keuangan dasar, dan pengetahuan investasi terhadap inklusi investasi di komunitas online terbesar di indonesia seperti: kaskus, detik, dan kompasiana. Data akan dikumpulkan melalui kuisioner yang disebar pada komunitas online tersebut. Data akan dihitung menggunakan regresi logistik untuk mengetahui level inklusi investasi, dan regresi ols untuk mengetahui nilai dari pengetahuan keuangan dasar dan literasi investasi. Kuisioner dibuat berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh Ronald. P. Volpe (2002), World Bank (2008), dan otoritas jasa keuangan (2016). Hasil menyebutkan bahwa level literasi dan inklusi investasi di indonesia masih rendah dan harus lebih di tingkatkan lagi. Pada bagian akhir, konklusi dan rekomendasi akan diberikan kepada pemerintah dan penelitian yang akan mendatang.