digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Daniel Sebastian
PUBLIC Alice Diniarti

Pupuk berbahan batubara merupakan produk pupuk inovasi yang dapat membantu pertumbuhan sektor pertanian Indonesia. Pupuk berbahan batubara dapat menjadi salah satu solusi untuk pengembalian keseimbangan unsur hara dan peningkatan produksi hasil pertanian. Namun, produk pupuk ini masih tergolong baru dan dokumen kajian analisis keteknikan terkait masih sedikit. Oleh karena itu, pemodelan proses pengeringan pupuk berbahan batubara dalam studi ini menjadi salah satu langkah untuk membantu pelengkapan dokumen tersebut. Pemodelan dikembangkan dari konservasi massa dan energi yang diterapkan pada elemen volume diskret di sepanjang pengering rotari. Kemudian, persamaan pemodelan untuk memprediksi profil kadar kelembapan dan temperatur selama proses pengering diformulasikan secara numerik dengan metode Runge-Kutta orde keempat. Hasil pemodelan divalidasi nilainya dengan data referensi serta simulasi untuk mendapatkan karakteristik parameter masukan proses juga dilakukan. Pemodelan menghasilkan nilai penyimpangan absolut rata-rata untuk kadar kelembapan granular, temperatur granular, dan temperatur udara terhadap data referensi masing-masing sebesar 7,2%, 9,4%, dan 5,1%.. Sensitivitas kadar kelembapan granular terhadap parameter masukan untuk laju aliran massa granular, laju aliran udara pengering, temperatur granular, temperatur udara pengering, dan kadar kelembapan granular masing-masing adalah 3,1%, - 3,4%, -2,5%, -26,1%, dan 96,6%, serta sensitivitas temperatur granular terhadap parameter masukan masing-masing adalah -15,0%, 5,0%, 26,8%, -17,2%, dan -51,3%.